Saturday, October 4, 2014

[Fun Games] Taylor Swift Book Tag


Saya selalu ragu untuk langsung spontan mengikuti meme-meme perbukuan yang banyak di blog-blog buku seru yang biasa saya kunjungi. Saya pikir mesti dapat undangan terlebih dulu (semacam di-tag gitu) sebelum ikutan. Dan... saya pun tersenyum-senyum kecil ketika nemu meme Taylor Swift book tag. Wow, saya selalu bersemangat ngomongin buku terus dicampur sama karya seni yang lain. Di sini berarti dicampur sama musik-musik seru yang secara spesifik diciptakan atau dinyanyikan oleh the one and only Taylor Swift, diva musik country yang masih sangat belia namun sudah bertabur prestasi itu.


Taylor Swift book tag digagas oleh The Book Life dengan mengunggah videonya di youtube: Taylor Swift Booktube. Seru book tag-nya. Dan, setelah Sulis si Peri Hutan mem-posting meme ini di blog-nya, saya pun dengan tak tahu malunya minta di-tag. Hehehe. Dan, inilah apa yang melintas di benak ketika ngomongin soal Taylor Swift dan buku. Nah, kalau kamu mau ikutan juga nulis soal ini, silakan ya. Nggak mesti nunggu di-tag juga ternyata.



1. For ‘We Are Never Ever Getting Back Together’ pick a book (or book series) that you were pretty sure you were in love with, but then wanted to break up with.
Hmm, apa, ya? Love, Hate, and Hocus-Pocus-nya Karla M. Nashar, sepertinya. Awalnya, saya suka bagaimana Karla membangun karakter para tokohnya, tapi kemudian adegan anjing-kucingnya enggak kelar-kelar. Udah gitu gaya bertengkarnya pun norak, saling marah tapi bilingual, Gadis teriak apa di bahasa Indonesia, dibales Troy teriak yang sama dalam bahasa Inggris. Haishhh, capek keleeeuuus. Berakhir dengan hanya saya kasih satu bintang. Huh!

2. For ‘Red’ pick a book with a RED cover. 
Red. RED. Buku apa yang kovernya merah yang langsung keinget, ya? Hmm... Crash into You-nya aliaZalea. 


3. For ‘The Best Day’ pick a book that makes you feel nostalgic.
KluBelimbing Meraih Bintang-nya Nuri Dhea S bikin saya keinget zaman-zaman SMA. Kenapa saya dulu enggak bisa gabung ke genk apa gitu biar kalau udah tuwa gini kan bisa diinget-inget masa SMA-nya, hehehe. Dulu saya alim bin jaim banget, kayaknya. Yang keinget cuman soal PR, berangkat sekolah, dan usaha gimana cara jadi ranking satu. #Ngek.

4. For ‘Love Story’ pick a book with forbidden love.
Hmm, cinta terlarang, ya? Sebaiknya sekalian yang enggak biasa, ya. Maksud saya bukan yang lazim gitu, cowok-cewek. Cinta terlarang yang cowok sama cowok atau cewek sama cewek pasti lebih kontroversial, hahaha. Saya pilih Lelaki Terindah-nya Andrei Aksana, deh.



5. For ‘I Knew You Were Trouble’ pick a book with a bad character you couldn’t help but love.
Jelas banget saya pilih Cewek Matre-nya Mbak Alberthiene Endah, donk. Well, Lola --si cewek matre di buku ini-- sejatinya enggak yang bad in a bad way juga, sih. Cacatnya dia cuman satu, ya matre-nya itu, hehehe. Tapi, karena itu juga, buku ini masih terus dan terus jadi buku terfavorit saya sepanjang masa (so far).

6. For ‘Innocent’ (written b/c of Kanye West!) pick a book that someone ruined the ending for.
Sama kayak Sulis, saya kok lupa ya, Taylor Swift punya lagu judulnya ini. Ketahuan, deh, saya cuman pernah denger lagu-lagunya Taylor Swift yang memang dijadiin single resmi, enggak semua lagunya Taylor saya dengerin memang. Oke, untuk innocent, saya pilih Winter in Tokyo-nya Ilana Tan. Duhh, itu, ya, ada satu bab krusial menjelang ending yang paling pengin saya tipe-ex karena spoiler banget buat alurnya. Kalau enggak ada bab itu, saya pasti masih deg-degan nungguin akhir ceritanya. 

7. For ‘Everything has changed’ pick a character from a book who goes through extensive character development. 
Ngomongin karakter yang kuat, saya langsung keinget Rafael alias R4 alias R paling kecil di serial The Chronicles of Audy-nya Orizuka. Yang paling kerasa di buku 1-nya, sih. Sewaktu diminta memeriksa aksara (proofread) naskahnya, saya langsung protes, tuh, sama Orizuka, "Kok, Rafael-nya gini banget. Masak ada, sih, anak umur empat setengah tahun terus gayanya begitu? Enggak masuk akal ini!" Tapi, ketika saya makin larut di sepanjang kisahnya, saya baru sadar bahwa karakter Rafael-lah yang bikin saya paling trenyuh ketika sampai di halaman terakhir. Saya jadi tahu bahwa ada alasan mengapa Rafael dihidupkan dengan karakter seperti itu. 

8. For ‘You Belong With Me’ pick your most anticipated book release.
Saya maunya bohong, sih, bahwa saya enggak nunggu buku ini dirilis gara-gara harganya yang mahal. Tapi... saya bener-bener enggak bisa kalau enggak beli kumcer Cerita Cinta Indonesia yang ditulis sama 45 Penulis GPU ini. Ahhh, siapa yang bisa nolak Ika Natassa, Dewie Sekar, aliaZalea, Ken Terate, dan Retni SB di satu buku. Hayo, siapa yang bisa nolak? Saya, sih, enggak bisa nolak. MUST BUY book of the year kalau ini, sih.



9. For ‘Forever and Always’ – Pick your favourite book couple.
Jodik untuk Tita di novel My Partner-nya Retni SB. sebagai sesama cowok, saya pengin kayak Jodik yang ngelamar Tita dengan ngajak dia ke rumah yang saya bangun (atau beli) dengan uang hasil keringat saya sendiri buat nunjukin betapa seriusnya saya kepingin dia jadi "ibu" di rumah itu. Ahhh, romantis yang enggak lebay, menurut saya.

10. For ‘Come Back, Be Here’ pick the book you would least like to lend out, for fear of missing it too much. 
Maunya saya jawab, "SEMUA BUKU!" tapi karena disuruh milih secara spesifik, saya bakal jawab novel seri Harry Potter. Itu salah satu harta karun saya. Selain Cewek Matre, serial Harry Potter adalah buku kesayangan yang bikin minat dan hobi membaca saya meningkat drastis. 

Bonus Questions dari Sulis.
11. Teardrops on My Guitar - Pick a book that made you cry a lot.
If I Stay. Definitely. Saya sampai harus menutup dulu (lupa di halaman berapa) terus membekap mulut dengan bantal biar enggak ketahuan tetangga indekos. Duh, entar dikiranya apaan, saya mewek di jam 3 pagi! Tapi, serius, saya enggak bisa nahan haru pas baca buku itu. Di bagian yang mana, sudah saya resensi di sini: Resensi Novel If I Stay

12. Shake it Off - Pick a book that you love so much, you just shake off the haters.
Trilogi Zona-nya Dewie Sekar. Kayaknya banyak yang bilang ceritanya terlalu sinetron, bolong logika di sana-sini, cowoknya cengeng, ngebesar-besarin masalah, dan-seterusnya-dan-seterusnya, tapi buat saya, Zona adalah tipikal karakter cowok yang cowok banget meskipun yang nulis cewek. Jarang saya bisa nemu cowok yang cowok banget di novel (romance, tentu saja). Mungkin karena kebanyakan penulisnya perempuan kali, ya, jadi masih tetep kepengaruh hormon progesteron dan berasa enggak pas kadar kecowokannya.  

My Bonus Question
13. Enchanted - Pick a book that you bought it spontaneously because you fell in love at first sight.
Salah satu rekreasi yang sering saya lakukan adalah window shopping ke toko buku langganan. Niat awal mungkin cuman update buku-buku baru, tapi pas nyampe ternyata nemu buku yang sudah langsung bikin saya enggak bisa nahan buat beli tanpa alasan yang jelas. Well, bisa karena kovernya, bisa karena sinopsisnya, bisa karena pengarangnya. Dan, satu buku yang saya beli secara impulsif itu adalah Lontong Sayur Dalam Lembaran Fashion (L.S.D.L.F.)-nya Syahmedi Dean. Dan, saya enggak salah ambil, saya suka --pake banget-- sama buku itu. 

Ini lagu Enchanted dari Taylor Swift di album Speak Now (2010), salah satu lagu Taylor favorit saya.


1 comment:

  1. jawab pertanyaan no.13 :)
    buku Orange karya Windry Ramadhina, dulu tinggal comot aja karna baca sinopsisnya kok kayaknya bakal disuka, eh ternyata benar, setelah itu berburu bukunya Windry Ramadhina terus, langsung ketagihan dari pertama baca :)

    ReplyDelete