Saturday, June 1, 2013

[Giveaway] CoupL(ov)e by Rhein Fathia


Sebenarnya saya ingin menggelar giveaway hari keenam ini sekaligus menuliskan resensi untuk novel keren milik Rhein Fathia ini. Namun, karena proses membaca saya belum selesai, dan saya harus tetap stick to the plan menyelenggarakan giveaway ini, maka tetap saya luncurkan hari ini.

Sedikit impresi saya pada CoupL(ov)e, meskipun saya belum selesai membaca, novel ini bagus. Mengalir. Lengkap. Detail. Dannn...bisa memberikan gambaran bagaimana sebuah hubungan (rumah tangga) dibangun sedikit demi sedikit. Tidak ujug-ujug jadi seperti legenda pembangunan Candi Roro Jongrang. Intriguing. Selama membaca, saya ikut terlarut ke dalam emosi kedua tokoh utamanya.

Kau tahu, kenapa orang menikah selalu mendapat ucapan “Selamat Menempuh Hidup Baru”? Karena mereka harus meninggalkan orang-orang yang pernah mereka cintai di masa lalu.

***
Perjanjian konyol itu merusak semua cita dan anganku.
Sungguh, tak pernah aku bermimpi akan bersanding denganmu di pelaminan. Ditambah lagi menghabiskan hidup hingga tua bersamamu.

Bagiku, kau tidak lebih dari sekadar sahabat yang sangat baik, yang setia menjadi pendengar kisah suka dukaku,
yang punya bahu kuat untuk kusandarkan kepalaku dengan mata sembab karena tangis, dan yang selalu menjadi penyemangat untukku jalani hidup.

Haruskah aku seorang Halya menyerah pada fakta? Seperti katamu, sahabatku Raka .... Komitmen itu seharusnya dipertahankan, bukan dilepaskan. Tapi yakinkah juga dirimu, kita akan sanggup bertahan?



Okay, giveaway timeeee....
1.       Giveawaydiadakan di blog ini.
2.       Tweettentang giveaway ini, minimal satu kali dengan format: Guys, ada giveaway keren berhadiah novel #CoupLove di http://metropop-lover.blogspot.com @rheinfathia @fiksimetropop
3.       Silakan jawab pertanyaan ini di kolom komentar, Pernah bayangin nggak, dua sahabat kental yang udah tahu luar dalamnya masing-masing lalu menikah? Sahabat jadi cinta, mungkin gak sih? Menurut kamu gimana?
4.       Tinggalkan identitas kamu di akhir komentar, boleh alamat email, dan lebih baik jika akun twitter yang mudah di-mention.
5.       Periode giveaway: 1 – 3 Juni 2013, dan pemenang diumumkan tanggal 4 Juni 2013.
Good luck and keep reading, tweemans.


83 comments:

  1. Hihi nunggu review lengkapmu mas.

    ReplyDelete
  2. @Nana...ini sudah masuk ke 150-an halaman terakhir dan belum bia nebak ending-nya gimana, so far sih suka, Na...hehehe

    ReplyDelete
  3. Lucky I'm in love with my best friend....

    Haha gegara lagu itu aku jd bisa bayangin kok. Berdasarkan pengalaman2 orang di sekitarku, banyak nggak enaknya daripada enaknya. Soalnya kadang ngga bisa bedain mana cinta utk kekasih dan cinta utk sahabat. Tapi aku juga punya temen yang udah nikah dan selama 7th sebelumnya mereka cuma sahabatan. It took seven years for them to realize that they were in love!! Ndengerin cerita2nya dia sih aduduh pengen rasanya nikah sama sahabat sendiri. Tapi kadang sayang juga sih hehe.

    ReplyDelete
  4. eh sorry, twitternya @smilingnath :)

    ReplyDelete
  5. Pernaaaaahhhhh *efek baru slesei baca novel Refrain-nya Winna Efendi* :D
    Kalo menurutku sangat mungkin 2 sahabat, apalagi cowok&cewek, saling jatuh cinta. Mungkin awalnya berkomitmen ga bakalan suka sama sahabat sendiri, tapi khan jatuh cinta ga bisa diatur kapan, dimana dan sama siapa. Seperti kata pepatah jawa : ''Witing Tresna Jalaran Saka Kulina'' yg artinya kita bisa jatuh cinta sama seseorang karena terbiasa bersama :)

    @SwastikaTina

    ReplyDelete
  6. Jawabku : sangat mungkin, kenapa? buktinya : aku n suami :))
    walau mungkin kenalnya waktu awal kuliah, tp awal perjalanan kita adalah sahabatan, sempet ngikik berdua waktu temen2 ngegosipin kita pacaran, lah wong kita curhat2an kalo naksir orang lain :))

    tp kemudian ada rasa nggak enak kalo pas dia nggak ada atau ngerasa cemburu klo pas kita butuh kok dia mentingin gebetannya #eaaa

    akhirnya dr situ spt sama2 gak ada naksir2an orang lain lg, dan akhirnya jadian!! jadiannyapun akhirnya juga gak ada moment khusus / tanggal tertentu sbg penanda kalo kita jadian... hihihi pokok akhirnya jadian ajaaa...

    dan akhirnya sampe skr deh :p punya dua krucil lucuk :))

    @noninge

    ReplyDelete
  7. itu mungkin aja....

    Dan menurut sya itu lebih baik lagi. karena sahabat biasanya sudah mengenal kepribadian kita, tahu mana baik buruknya kita. dan Pernikahan seperti itu pasti bener karena cinta.

    Settidaknya kita tahu, bahwa orang yang menikah dengan kita bukan orang yang baru setahun dua tahun kenal sama kita. melainkan orang yang sudah tahu bagaimana kita sebenarnya.

    Pernikahan seperti itu biasanya langgeng. Karena, kita sudah saling mengenal sejak dulu dan kita juga udah tahu kebiasaan masing-masing.

    @nila_adam

    ReplyDelete
  8. Mungkin aja sih, justru lebih baik kan, soalnya berawal dari SAHABAT kita jadi tau luar dalemmnya pasangan kita dan pastinya lebih seru.
    @S_hantie

    ReplyDelete
  9. Ya, kadang pernah bayangin kayak begituan. Sahabat jadi cinta. Lalu menikah. Having some cute babies. Kalau di cerita-cerita novel atau film, biasanya manis banget ya kisahnya. Siapa sih yang gak suka dapat kekasih yang mengerti kita luar-dalam? Kekasih sekaligus sahabat, udah semacem beli paket buy one get one, haha. Hal-hal kayak gitu mungkin banget terjadi.

    Tapi berkaca dari pengalaman sendiri, ada juga pahit getirnya ketika sahabat jadi pacar. Proses from friends to be lover emang enak, tapi gimana nanti saat putus? Saya pernah merasakannya dulu. Dan itu... haha, sakit banget. Besar kemungkinan untuk lost contact dan nggak akan sama lagi saat putus. Besar kemungkinan untuk malah diem-dieman, apalagi kalau satu pihak masih sayang, atau satu pihak mutusin cuma karena bosen atau ngerasa lebih baik jadi sahabat aja. Alasan klasik.

    Intinya, sahabat jadi cinta mungkin saja terjadi. Tapi, tidak selamanya berakhir dengan kisah indah. Karena belum tentu orang yang mengerti kita luar-dalam, adalah orang yang kita inginkan untuk terus mendampingi hidup hingga ajal menjemput.

    twitter: @the_beginner01

    ReplyDelete
  10. Mungkin banget, kak. Soalnya sodara sepupuku ada yang nikah sama sahabat SMA nya, udah punya anak dua dan tetep awet juga mesra aja, jadi kepengin juga nikah sama sahabat sendiri. Loh, jadi curcol ya?

    Cerita soal sodara sepupuku itu satu sekolah di SMA, sodara sepupuku itu cowok yang males belajar dan hampir nggak pernah dapet rangking bagus di kelas. Kalo misalnya ada peer atau tugas selalu minta dikerjain sahabatnya (istrinya sekarang). Sahabat sepupuku itu kebalikannya cewek pinter, cantik lagi. Nggak malu apa ya ketahuan males belajar sama calon istri? hehe :p Lama kelamaan hubungan sahabat jadi cinta deh. Pernikahan mereka berdua awet sampe sekarang. Itu singkat cerita sodara sepupuku dari sahabat jadi cinta.

    ReplyDelete
  11. https://twitter.com/intan_sparkyu/status/340646461794574337

    “Pernah bayangin nggak, dua sahabat kental yang udah tahu luar dalamnya masing-masing lalu menikah? Sahabat jadi cinta, mungkin gak sih? Menurut kamu gimana?”

    Pernah mas, pasti ada sahabat yang udah kenal akrab lalu menikah.
    Sahabat jadi cinta itu pasti mungkin, dapat dipastikan 75% persahabatan lawan jenis pasti ada salah satu pihak yang naksir temannya sendiri. *seperti yang nulis XD*
    Tapi mungkin itu prosesnya ngga cepat kali ya, karena biasanya ngga langsung serentak saling suka semua, hanya salah satu yang suka duluan..
    Si pihak yang suka, pasti pada mikir..
    "ya nanti kalau dia suka juga sama aku. Kalau ngga? malah persahabatannya bisa rusak/canggung jadinya"
    Lebih parah lagi kalau sahabat yang disuka punya pacar, doooh sakit sakit sakit semisal sering jadi tempat curhatnya dia.

    Aku selalu berfikir teori yang aku buat sendiri,
    "sahabat jadi cinta?" banyaaaaak di dunia ini,
    tapi kalau mantan pacar yang sebelumnya sahabat jadi sahabat lagi misal pas putus bisa ngga ya ?
    yah..mungkin susah ya..

    @intan_sparkyu

    ReplyDelete
  12. Mungkin. Sangat mungkin. Karena cinta bisa dateng dari kapan aja ke siapa aja tanpa mereka sadari. Bahkan ada yg namanya cinta pada pandangan pertama kan? Cinta yang muncul di antara 2sahabat cewe-cowo itu mungkin banget terjadi. Dan aku bisa bayangin itu. Karena, namanya aja udah 'Sahabat', dia yang ada buat kita disaat kita sedih/seneng, kita butuh dia/engga dia pasti ada buat kita. Ga menutup kemungkinan banget buat bisa muncul benih cinta. Bahkan kalau sampe menikah menurut aku mereka bisa langgeng. Karena mereka uda kenal satu sama lain, otomatis mereka uda kenal sifat baik/buruk masing2, jadi di kehidupan pernikahan mereka, nantinya mereka bisa saling melengkapi kan. (^-^)
    @fetreiscia_ss

    ReplyDelete
  13. Jatuh cinta dan menikah sama sahabat? Itu mungkin banget. Meskipun aku nggak bisa bayangin jadian, apalagi nikah, sama sahabat kentalku. Agak-agak rikuh gitu mikirin hal itu. hehehehehe
    Tapi kata orang, kalo nikah sama sahabat sendiri itu bakalan langgeng, gimanapun kan sama-sama tahu baik-buruknya pasangan. Tentu aja sahabat kita juga yang paling bisa ngasih toleransi tinggi buat tingkah kita yang mungkin nggak disukai orang lain. Nggak ada deh ceritanya ilfeel setelah married karena baru tahu kalau ternyata pasangan kita super jorok, atau sukanya dandan ala gembel pas lagi ngabisin waktu luang di rumah bareng keluarga. Sahabat itu ngerti dan bisa nerima apa adanya diri kita.
    Hampir bisa dipastikan kalau hubungan itu bakalan nyaman banget, kita bisa sangat terbuka sama pasangan kita. :D

    @Takinchi

    ReplyDelete
  14. mungkin kok, walau agak aneh kedengerannya tapi cinta itu bisa datang kapan aja. di beberapa novel juga malah sering nyeritain sahabat yang jadi cinta, kayak Refrain- winna efendi atau seven days-nya Rhein Fathia juga! ehehe. tapi tergantung orangnya masing-masing juga sih :)

    ReplyDelete
  15. lupa identitasnya>< maap
    @yyyustie atau yustieamanda@gmail.com

    ReplyDelete
  16. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  17. Aku sungguh berharap itu akan mungkin. Aku selalu berdoa kepada Tuhan untuk menyatukan kami yang beda. Aku menyukainya tanpa alasan. Entah, ini akan menjadi cinta atau mungkin duka. Aku akan menulis tentangnya ketika kuingat namanya. Aku akan memegangi pundaknya ketika dia memikul beban yang berat hanya dengan harapan agar Tuhan meringankannya sedikit demi sedikit. Jika ada seseorang yang bertanya, "Kata apa yang akan kau berikan untuknya?", kujawab, "Bukan 'istimewa' dan bukan 'spesial', tapi 'penting'!". Aku menggambarkan sahabatku yang hadir seperti cahaya yang dikirimkan oleh Tuhan untukku dengan kata dasar yang paling sederhana, "penting". Aku tidak butuh kata yang sempurna, karena memang dia, aku, semua orang di dunia tidak akan pernah ada yang sempurna.
    Mungkin akan sangat indah jika kami bersama, tapi Tuhan akan memberikan banyak bebatuan terjal dalam setiap kebahagiaan yang kami miliki. Mungkin. Aku tetap berharap Tuhan masih akan membuat kami saling memahami. Kami, aku dan dia, adalah beda yang selamanya akan mengalir di atas ketidakpastian. Sampai sekarang kami, aku dan dia, masih bersahabat. Aku menunggu kepastian Tuhan, apakah Dia bermaksud untuk menjadikan kata "kita" hadir dalam "aku" dan "dia", entah memang "aku" dan "dia", akan selamanya menjadi "aku" dan "dia".
    Jika kami menjadi satu, Tuhan tentu akan menguji, jika kami tetap menjadi "aku" dan "dia", mungkin ujian yang diberikan Tuhan tidak akan sebesar rintangan di saat kami menjadi satu. Terima kasih untuk Tuhan Sang Pencipta dan Rhein Fathia (semoga CoupL(ov)e akan cukup menginspirasi). GBU :))

    @Ummul_K

    ReplyDelete
  18. Mungkin-mungkin aja. justru nikah ma sahabat bakal lebih langgeng dan awet menurutku soalnya dia udah ngerti "busuk-busuknya" kita demikian juga sebaliknya. :D
    @cyn_chyn

    ReplyDelete
  19. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  20. 'Sahabat jadi cinta' << itu mungkin banget..
    banyak orang yang seperti itu. Contohnya saya, saya pernah punya temen cowok yang bener-bener dekat banget sama saya, pertemanan saya dan dia padahal cuma beberapa bulan, tapi nyatanya selama itu teman saya memendam rasa ke saya. Saya nggak pernah tahu hal itu, saya saja tahunya dari teman saya yang lain. Ia sendiri tak pernah bicara apapun ke saya termasuk perasaannya. Tapi meski udah ketahuan tentang perasaannya, ia nggak pernah nyatain perasaannya langsung ke saya. Mungkin ia terlalu menjaga jalinan persahabatan kami. Tapi saya tetap menghargai perasaan dia. Dan sampai saat ini saya masih berteman baik dengannya.

    Jadi, sahabat jadi cinta itu udah nggak heran lagi. Apalagi jika sahabat itu udah tahu sama tahu kebiasaan sahabatnya. Seiring kedekatan, kebersamaan sepasang sahabat, maka akan mudah masuknya benih-benih cinta diantara mereka.

    Akun Twitter: @SoffaKim9

    ReplyDelete
  21. Mungkin banget, justru bagus. Sahabat berarti udah saling kenal kelebihan dan kekurangan masing2, udah terbiasa dan menerima kelebihan dan kekurangan itu sebagai sahabat dan berhasil, buktinya masih sahabatan. Jadi kemungkinan buat berhasil di level yg lebih tinggi (pernikahan) itu besar dan bisa mendasari kelanggengan rumah tangga. Karna masing-masing udah ngerti dan terbiasa gimana cara menghadapi kelebihan dan kekurangan satu sama lain sesuai dg karakternya.
    @ratipramita

    ReplyDelete
  22. Mungkin banget, justru bagus. Sahabat berarti udah saling kenal kelebihan dan kekurangan masing2, udah terbiasa dan menerima kelebihan dan kekurangan itu sebagai sahabat dan berhasil, buktinya masih sahabatan. Jadi kemungkinan buat berhasil di level yg lebih tinggi (pernikahan) itu besar dan bisa mendasari kelanggengan rumah tangga. Karna masing-masing udah ngerti dan terbiasa gimana cara menghadapi kelebihan dan kekurangan satu sama lain sesuai dg karakternya.
    @ratipramita

    ReplyDelete
  23. “Pernah bayangin nggak, dua sahabat kental yang udah tahu luar dalamnya masing-masing lalu menikah? Sahabat jadi cinta, mungkin gak sih? Menurut kamu gimana?”

    Pernah donk :D
    Mungkin-mungkin aja lah, banyak kok di dunia nyata yg sperti itu hehehe
    Menurutku sih asyik yah, uda kenal dan tau luar dalem semuanya, eh ternyata jodoh juga ..
    Secara mereka uda mengenal satu sama lain, pasti gampanglah untuk dig deeper / mengenal lebih dalam lagi di pernikahan :)

    @Vania_Hendra

    ReplyDelete
  24. Sahabat jadi cinta? Tentu saja itu mungkin bisa terjadi. Karena apa? Ya karena alasan bahwa sahabatlah yang mengenal kita luar dan dalam itu yang membuat kita merasa dihargai apa adanya sebagai seorang manusia. Dan cintapun membutuhkan rasa saling menghargai selain rasa cinta itu sendiri kan?

    Ruth I. Munthe
    @ruthmunthe

    ReplyDelete
  25. Sahabat jadi cinta? untuk hal itu aja aku masih nggak yakin walaupun pasti bisa lah. Ngebayangin nikah sama sahabat? well karena aku masih di SMA, jadi agak gimana gitu. Sebenarnya aku pun punya sahabat dekat 3orang, 2 cowok 1 cewek. Diantara 2cowok itu adalah salah satu inisialnya A yang deket sama aku. Si A ini deket banget, kemana-mana bareng sama aku dan lainya. Temen-temen selalu bilang " Kemana ga jadian aja?cocok lho! kalian kayak Habibbie sama Ainun, lo suka jahit dan pengen jadi dokter, dia suka sama yang berbau pesawat dan pengen jadi pilot."

    Sebenarnya agak lucu ngebayangin kita nikah sama sahabat. Gimana 2 orang yang udah tahu seluk beluk sifat satu sama lain,dihubungkan dengan satu ikatan sakral. Tapi sampai saat ini aku sama dia pun masih sahabatan. dan sebisa mungkin menjaga persahabatan ini.

    Kalau nanti udah dewasa ketemu lagi dan saling suka. Urusan nantinya #eh.

    @callmeHalimah :3

    ReplyDelete
  26. sahabat jadi cinta ? trus menikah ? sebenarnya sah2 aja dan gak ada masalah, pacaran atau menikah sama sahabat sendiri enaknya itu dia udah kenal luar dalamnya kita, istilahnya mah aib2 nya dia atau kita udah saling tau, jadi mungkin gak butuh lama untuk saling menyesuaikan diri masing2.

    twitter @raaiyni

    ReplyDelete
  27. Sahabat jadi cinta kemudian menikah itu mungkin banget! itu sangat wajar, karena kecocokan mereka satu sama lain itulah yang tumbuh menjadi cinta. Namun beberapa sahabat itu takut untuk mengungkapkan perasaannya, takut ketika mereka bersama, semuanya berubah dan sesungguhnya sahabat jadi cinta lalu menikah itulah yang didamba dambakan:D

    amaliyah_anita@yahoo.com
    @Anitaaa_nit

    ReplyDelete
  28. yaaa mungkin aja kan sahabat jadi cinta, malahan yang begituan bisa jadi cintanya jauuuhh lebih tulus ..soalnya kan si sahabat udah saling tau satu sama lain secara lebih mendalam. jadinya mungkin itu bakalan lebih awet. karena menurut aku cinta dalam hati itu cinta yang muncul karena pembiasaan dan terbiasa, sedangkan cinta yang semu itu biasanya cinta yang muncul karena pandangan pertama. biasanya cinta pandangan pertama itu karena fisik..iya kan bukan karena hati ..jadinya pasti lebih indah kalo cinta dari hati dan tulus ..mau itu sahabat it's okey asal cinta, tulus, ikhlas, sabar, dan pengertian,,dan mau menerima segala kekurangan dan bisa melihat kelebihan sebagai bonus :)

    rahmawatibrilianita@gmail.com
    @brilianitasari

    ReplyDelete
  29. kisah seperti itu sepertinya sudah banyak terjadi, dan bahkan kemungkinan untuk awet lebih banyak karena mereka saling mengenal sudah lama, walau semua orang tahu kalau jodoh adalah rahasia tuhan, dan manusia tak bisa seenaknya mempredksi akan berjodoh hanya dengan melihat frekwensi kedekatan kedua insan. hanya saja temanku pernah bilang, persahabatan antara dua makhluk berlainan jenis, yang kemudian mengatakan mereka tak mungkin berpacaran adalah sebuah kebohongan besar, karena akan selalu muncul perasaan kasih dan cinta, diantara mereka.

    ReplyDelete
  30. Sahabat jadi cinta? well, sebenarnya belum bisa percaya kayak begituan walaupun memang fakta dan imajinasi bertolak belakang. Apalagi mengingat tidak semua akhirnya bahagia. Kalau dipikir ulang, dua sahabat berlawanan jenis yang sudah tau semua baik-buruk masing-masing memungkinkan terjadinya hubungan cinta. Karena susah untuk menjaga persahabatan apalagi dengan kondisi berlawanan jenis. Jatuh cinta memang mudah, tetapi kadang cinta yang dimulai dari persahabatan tidak begitu indah (tergantung orang). Maksudku, walaupun kita tahu banyak tentang pasangan kita tetapi itu bukan jaminan bahwa cinta berawal persahabatan akan mulus, karena setiap perjalanan cinta akan menemuka hambatannya. Dan akhir dari cerita, dua orang mantan sahabat yang kini berpacaran itulah yang akan menentukan kebahagian atau penyesalan.

    liayuanisa@ymail.com
    @liazuan

    ReplyDelete
  31. “Pernah bayangin nggak, dua sahabat kental yang udah tahu luar dalamnya masing-masing lalu menikah? Sahabat jadi cinta, mungkin gak sih? Menurut kamu gimana?”

    Pernaaaaaah. Sahabat jadi cinta mungkin aja terjadi bahkan sampai mereka menjalin hubungan yang lebih dari sekadar sahabat. Tapi, kalau udah jalin hubungan yang lebih, pasti ada baik buruknya juga sih. Buruknya, kalau toh tiba-tiba hubungan mereka kandas biasanya gak akan kenal dekat kaya dulu dan mereka cenderung canggung dan pastinya bakal ngejauh. Nah kalo baiknya, karena awalnya mereka sahabat, berarti mereka udah saling tahu karakter masing-masing, jadi udah saling ngerti lah intinya dan jarang terjadi salah paham. Kayaknya, sahabat jadi cinta tuh lebih baik berakhir dalam sebuah pernikahan.


    @ghinzakia

    ReplyDelete
  32. Sangat mungkin sekali. Lha yang baru kenal seminggu aja bisa langsung nikah, apalagi yang udah kenal bertahun2. Saya termasuk orang yang gak percaya hubungan persahabatan lawan jenis. Karena, kalo cowok dan cewek udah ada kedekatan maka tentu akan timbul perasaan dan percikan2 api cinta di antara mereka (yaela bahasamu fit! :D). Sebetulnya status sahabat itu cuma kamuflase untuk mengaburkan rasa cinta itu sendiri.

    Seorang konselor pernikahan, Pak Indra Noveldy pernah mengatakan,"Jadikan pasanganmu sebagai sahabatmu ATAU NIKAHILAH SAHABATMU!"

    ReplyDelete
  33. Sahabat jadi cinta? Pasti mungkin dong.
    Kalo kata orang mah cewek sama cowok itu nggak mungkin bisa sahabatan, karena pastinya satu di antara mereka (atau dua-duanya) suatu saat akan merasakan perasaan yang berbeda. Saya percaya kalau cinta itu memang hadir karena sudah terbiasa.

    @ariansyahABO

    ReplyDelete
  34. Pernah, mungkin saja. Cinta terkadang hadir karena kedekatan, kebiasaan terlalu sering bersama. Apalagi bersahabat cowok-cewek, sangat mudah cinta hadir diantara persahabatan mereka *emang cewe-cewe/cowo-cowo juga bisa ya? Hihi engga tau sih -_-v*

    Ada baiknya juga sahabat jadi cinta, abisnya mereka udah tau luar dalem sifat dari pasangannya. Menerima kekurangan/kelebihannya. Tapi jika menikah pasti terasa asing, dulunya sahabat sekarang sepasang kekasih/suami istri. Terasa canggung di dengar.
    Tapi biasanya juga jika si sahabat(cewe) suka sama sahabatnya(cowo) pasti akan memendam perasaannya karena takut akan rusaknya hubungan persahabatan.
    Kalau menikah di dalamnya tetap ada jalinan persahabatan sepertinya oke oke aja. Malah lebih asyik.

    @cabbyy_

    ReplyDelete
  35. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  36. Pernah banget kepikiran gitu. Awalnya berasa nggak mungkin .. hmmm sebenernya sampe sekarang masih ngerasa mustahil sih. Dulu emang pernah sekilas mbayangin nikah sama sahabat sendiri. Terus jadi kebawa malah suka dan salah tingkah sama dia hahahaha. Tapi langsung balik lagi kayak biasa karena mikir, "aku udah tau baek-baek sampe jelek-jeleknya dia, rasanya nggak seru ah," gitu deh hahaha. Gara-gara itu jadi mikir, ah masa sih kalau bener-bener sahabat deket bisa saling suka gitu. Kalau memang nggak diawali rasa tertentu, pasti nggak ada apa-apa. Kalau awalnya dua orang stranger asing satu sama lain dan hanya ada kebutuhan berteman dan akhirnya cocok berteman masa iya jadi feeling in love. Tapi toh tetep aja ada fakta seperti itu LOL.

    Sampai sekarang sih masih belum percaya kalau sohib bisa jadi cinta. Karena belum ngalami sama sekali, toh ketikapun ada rasa-rasa aneh "benih suka" itu cuma sementara dan puff ilang setelah kita gokil-gokilan bareng lagi. Yah ... itu sih menurutku. Belum pernah ngalami aja sih :p

    @nobiitaaa1
    sudah tweet juga :D
    https://twitter.com/Nobiitaaa1/status/340827835302281217

    ReplyDelete
  37. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  38. pernah dong mas. bahkan pernah berharap dapat pasangan sahabat sendiri.alasannya karena kita sudah saling mengenal luar dalamnya diri pribadi masing-masing setidaknya kita bisa menyeimbangi karakter masing-masing. lagi pula kalau sudah saling mengenal dengan sangat baik, biasanya akan selalu berusaha saling menjaga dan mengerti. kalau sebagai sahabat saja kita bisa menerima dengan baik kelebihan dan kekurangan sahabat kita apalagi kalau sudah menikah. bukankah dalam pernikahan nantinya rasa kasih sebagai sahabat bisa kita pupuk hingga menjadi cinta dengan rasa saling memiliki satu dengan lainnya. kalau sebagai sabahat saja kita bisa saling setia dan saling membutuhkan juga saling mengisi tentunya bahtera rumah tangga bisa dilalui dengan kebahagian sejati. walaupun terjadi konflik dalam perjalanan pernikahan itu, asalkan kita bisa menempatkan posisi diri dengan benar dalam sebuah situasi, aku rasa badai sebesar apapun akan bisa teratasi dengan baik dan penuh cinta. kuncinya selalu positif dan setia terhadap jalinan atau hubungan yang ada diantara sepasang sahabat itu sendiri. terima kasih

    @LindaMarlina7

    https://twitter.com/LindaMarlina7/status/340854165880315904

    ReplyDelete
  39. Mungkin banget kaaaaaaak. Kenapa? Ya, itu karna sudah mengenal luar dalemnya. Seiringannya waktu cinta dapat tumbuh jika kita sudah kenal dekat dan merasa nyaman. Biasanya persahabatan lalu menjalin pernikahan, itu terjadi karena sayangnya sang pasangan yang benar2 ingin selalu melindungi sampai akhir nanti.
    Menurut aku itu malah bagus jika terjadi, karna kita tidak menikah dgn orang yang salah. Kita menikah dgn seorang sahabat yang sudah mengenal kita luar dalem dan pastinya selalu ada saat kita membutuhkan dan sudah mengerti kita.

    @Santiyapra
    https://twitter.com/Santiyapra/status/340851727194550272

    ReplyDelete
  40. “Pernah bayangin nggak, dua sahabat kental yang udah tahu luar dalamnya masing-masing lalu menikah? Sahabat jadi cinta, mungkin gak sih? Menurut kamu gimana?”

    --> amat sangat mungkin. Udah banyak contohnya. Gak hanya ada di novel ama film, di kesehaarian nyata juga banyak terjadi. Tapi, aku punya pengalaman bersahabat dengan cowok, dari jaman piyik alias SMP. Dia punya pacar selalu cerita, begitu pun sebaliknya. Gak cuma masalah cinta, bahkan masalah pertemanan sampai masalah keluarga dikupas abis. Memang sih, biasanya kita cenderung lebih terbuka kepada sahabat ketimbang pacar, karena kita gak musti pake acara jaim. Gak kerasa udah dua belas tahun berlalu, dan tahun lalu dia sudah menikah dengan perempuan idamannya... :D

    Luckty Giyan Sukarno
    @lucktygs
    http://luckty.wordpress.com

    ReplyDelete
  41. Pernah, kebayang dong serunya ngejalani hari2 dengan orang yang udah deket dan tahu seluk beluk diri kitaaa :DD

    karena yah, segala sesuatu gak ada yang gak mungkin di dunia ini.. asal kita mengusahakannya :)

    @ishavanisa
    ishavanisadesfriani@gmail.com

    ReplyDelete
  42. “Pernah bayangin nggak, dua sahabat kental yang udah tahu luar dalamnya masing-masing lalu menikah? Sahabat jadi cinta, mungkin gak sih? Menurut kamu gimana?”

    Mungkin bgt,, ga menutup mata kalo sbenernya kita nyari pasangan, ya yg cocok sama kita. Nah antara cowok-cewk sahabatan ini kan bnyak bgt ksamaannya, makin gede peluang buat saling cinta. Lagian ada pepatah jawa yg udah terknal bgt “trisna jalaran saka kulina”, jdi smua bisa terjadi antara sahabat cowk-cewk ini.
    Sperti yg ttulis di Refrain-nya Winna Efendi pas Niki bilang “Semua org selalu bilang, cewek dan cowok nggak pernah bisa jadi sekedar sahabat. Pada akhirnya, itu bener kan, Nat?” suka sama kata2 ini, dan emg bener. Stiap cowk cewk sahabatn itu psti ada moment “saling jatuh cintanya”, Cuma kadar dan gimana menyikapi perasaan cinta itu. Ada yg dari awal emg suka, bgtu deket trnyata lbh nyaman jd temen. Ada yg niatnya bener temenan aja, trnyata smakin deket smakin cinta. Perasaan itu berkembang, bukan ssuatu yg pasti kita ga bisa bilang hari ini temenan aja, dan besoknya akan tetep sama. Bisa aja besoknya jd saling cinta kan? Gak ada yg tau kedepannya akn sperti apa, dan kita juga gak bisa mghindar dr rasa cinta, kpada siapa dan kapan Cinta itu datang sama kita. Termasuk sama sahabat, yg tentunya gak pernah kita duga..  so, jatuh Cinta sama sahabat itu mungkin, dan sah-sah aja...

    @maristayunis / dhani.marista@gmail.com

    ReplyDelete
  43. “Pernah bayangin nggak, dua sahabat kental yang udah tahu luar dalamnya masing-masing lalu menikah? Sahabat jadi cinta, mungkin gak sih? Menurut kamu gimana?”

    Buat ngebayanin sih, belum pernah. Tapi kalo untuk kemungkinan sahabat jadi cinta itu bisa banget. Karena itu tadi, udah kenal baik buruk masing-masing luar dalem dan nggak mungkin kan sahabatan tapi gak perhatian dan saling ngelindungi. Tapi ketika hubungan sahabat berubah jadi pacaran, banyak hal yang ikut berubah juga. Rasa cemburu yang berlebihan, mulai manja-manja atau ngambek-ngambek kecil yang dulu mungkin nggak pernah kejadian. Nah disini titik baliknya, apakah cocok jadi sahabat bakal cocok kalo pacaran juga? Kalo memang ternyata cuma cocok jadi sahabatan, ya pacarannya lebih baik udahan aja dan jadi sahabatan lagi aja. Kalo emang nggak cocok tapi pengen berusaha untuk saling mencocokkan dan memulai serius pacaran, ya itu bisa dibilang emang sayang dan cinta :)

    @dhanarun
    dhynhanarun at yahoo dot com

    ReplyDelete
  44. Nggak ada yg nggak mungkin di dunia ini...

    Seorang sahabat bisa menjadi kekasih karena adanya rasa nyaman yg muncul saat mereka saling bersama. Bersama seorang sahabat, saya dapat ngobrol seperti sahabat baik, bermain seperti anak2, bertengkar layaknya pasutri, dan melindungi satu sama lain bak saudara.

    @esvandiarisant

    ReplyDelete
  45. astaga, udah banyak banget kak yang berpartisipasi O.O nggak apa deh saya ikut aja. semoga jawabannya ngena dan kepilih jadi pemenang. hihi.


    Sahabat yang kental luar dalam menikah? Kalau menurut saya, sih... Nggak bisa.

    Filosofisnya nih, sahabat itu kan temen yang menjelma kayak saudara. Tau segala sesuatunya tentang kita. Selalu mendoakan yang terbaik. Yah intinya mereka bener-bener kayak keluarga--yang nggak bakal putus kayak cinta.

    Jadi berasa nggak mungkin aja, udah sama-sama tau satu sama lain terus kawin? Yah, nggak bakal surprise dong kawinnya entar. Yang ada mungkin malah kebosanan berujung perceraian kalik. Meskipun deket tapi belum tentu kan visi-misi mereka kedepannya sama?

    Perlu diingat, sahabat juga ada titik jenuhnya. Bener sih mereka memang selalu ada dalam kondisi apapun. Ngedukung kita, bantu kita, be everything we need-lah pokoknya. Tapi kan pasti ada satu titik dimana kita bakal merasa mereka 'cukup' jadi sahabat aja. Karena aneh aja mencampur-adukkan seroang yang selalu ada buat kita jadi orang yang akan menghiasi masa depan. Apa ya? Kalo bagi saya nggak match aja. Apalagi saat kita bener-bener nggak punya perasaan cinta apa-apa sama dia. Saat hubungan yang menurut kita cuma berlandaskan kakak dan adik. Intinya, being bestfriend is more than enough.

    Kalaupun ada sahabat yang ujung-ujungnya jadi cinta... Menurutku itu terjadi karena modus salah satu pihak #sorrytosay.

    Karena di antara dua insan lawan jenis, kecil presentasinya mereka melakukan kegiatan perkenalan atau pertemanan jika tidak disertai cinta pada salah satu pihaknya. Ngomongnya sih cuma pengen jadi sahabat, tapi nggak bisa dipungkiri salah satu dari mereka bener-bener berharap lebih terhadap yang lain. Taglinenya: Biar waktu yang ngebuktiin aku selalu ada untuk kamu. Kalau emang akhirnya nggak berjalan baik, toh orang yang niat pertamanya ingin mencuri hati si target bakal lebih milih persahabatan mereka dan mendem semua perasaannya. Dan pada akhirnya, mereka bukan lagi membina persahabatan di dua belah pihak. Tapi pemendaman cinta dan pengabaian hati. Bukankah kayak gitu lebih miris?

    Jadi harus dibedakan banget tuh mana hubungan yang 'pure' sahabat dan nggak bakal mungkin lanjut ke pernikahan dengan sahabat yang cuma topeng aja.

    But overall, semua tergantung orang yang melakoni, sih.

    Karena pasti ada juga orang introvert yang pertamanya niat ngebangun hubungan 'pure' sahabat jadi ngerasain benih-benih cinta through time pass by. Pasti ada juga playboy yang pertamanya cuma penasaran dan pengen ndeketin cewek dari balik topeng 'sahabat' malah berujung jadiin si target bestfriend everlasting karena saking sayang dan kagumnya sampai nggak pingin putus dari doi.

    Everything seems possible, right? Yah meskipun jumlahnya masih bisa dihitung.



    Oke, balik ke pertanyaan: “Pernah bayangin nggak, dua sahabat kental yang udah tahu luar dalamnya masing-masing lalu menikah? Sahabat jadi cinta, mungkin gak sih? Menurut kamu gimana?”

    --> Sahabat yang bener-bener sahabat berujung jadi cinta itu nggak mungkin terjadi :)




    @rurimadanii

    ReplyDelete
  46. Persahabatan antara cowo cewe kadang pada kenyataannya tidak ada yang murni selamanya berjalan di bawah 'payung' sahabat. Karena cepat atau lambat, sadar atau nggak sadar, ngaku atau nggak ngaku, perasaan itu akan ada; rasa cemburu terselubung, rasa rindu yang menggunung, mengingat perhatiannya yang melambungkan, penerimaan apa adanya saat kita 'ngegembel', bisa tertawa lepas tanpa menjaga pencitraan berlebihan. Perasaan itu akan bermuara pada Cinta. Cinta yang awalnya tidak terinterpretasi, tak terjelaskan, perasaan tersembunyi yang akhirnya ingin memiliki. Salah 1 atau keduanya akan merasakan sensasinya. Dan waktulah yang akan menjawabnya. Sahabat jadi cinta adalah hal indah namun dilematis, pergolakan batin apakah ini sebuah pengkhianatan atau menodai nilai persahabatan? Pertanyaan yg sering berkecamuk bagi yg merasakan jatuh cinta pada sahabat. Namun satu yg pasti ada ketulusan Cinta dalam persahabatan. Apakah semesta akan mengabulkan dan Tuhan memberikan restu-NYA dalam sebuah ikatan suci yang akan disaksikan penduduk langit dan bumi?? Semoga

    Twitter: @ErlianiA
    Email: feeka26@gmail.com

    ReplyDelete
  47. Pernah bayangin nggak, dua sahabat kental yang udah tahu luar dalamnya masing-masing lalu menikah? Sahabat jadi cinta, mungkin gak sih? Menurut kamu gimana?

    sahabat jadi cinta? bayangin ...pernahlah..., sahabat yg kental jdi cinta, mungkin, apapun bisa terjadi di dunia ini...seperti halnya novel kak Rhein sebelumnya yg SevenDays itu.... juga dari sahabatan yang menjadi cinta.
    menurut aku tu ya, kebersamaan itu membawa kenyamanan, dua anak manusia saling mempercayai, saling bersama, bercanda, bergandengan tangan,hangout, petualang, bahkan bertengkar hebat... mereka jalani, ya kalo ada rasa cinta diantaranya, kemungkinanan salah satu diantara mereka menyayangi dari kecil, dan semakin jelas saat mereka dewasa. Menikah dengan sabat kental, mungkin awalnya jadi canggung... ga nyangka gitu, kok bisa hubungan sahabat menjadi hubungan sakral?? posisi pria di sini mugkin,tidak mau jika sahabat wanitanya jauh dari jangkauan dan jarak pandangnya, itu karena dia tidak mau sahabatnya terluka, dan timbal baliknya keduanya merasa saling membutuhkan.
    Pernikahan yang awalnyaa dari persahabatan....sederhana, sahabat yang tak rela melepas kebersamaan dan ingin saling mengengam tangan, dan di saat menikah genggaman tangan itu semakin erat.. sesederhana itu,
    jadi yang awalnya sahabat kentalpun bisa kok menikah, tapi aku belum menemukannya di sekitarku...karena kebayakan memangtidak seperti itu.

    aku berharap dapet novel Coupl(ov)e....

    @sparkMut1520
    https://twitter.com/sparkMut1520

    ReplyDelete
  48. Sahabat jadi cinta? Pernah sih bayangin...
    Tapi kalau sahabat jadi cinta menurutku masih ada perasaan ragu satu sama lain. Kebanyakan berpikir lebih baik sahabatan daripada berhubungan terikat dengan cinta, tapi toh kita sahabatan selalu ada cinta didalamnya. Tinggal kita mengubah cara berpikir kita tentang dia. Positifnya, kita udah tahu banget sifat dan hal yang dia sukai. Anggaplah cinta itu bonus dari persahabatan, jadi kita lebih suka menjalaninya.
    Twitter : @VitaZahrah

    ReplyDelete
  49. pernah sih,
    dan setelah kupikir-pikir, kehidupan ini memang aneh. kenapa kalo sama pacar kita cenderung jadi orang yang sempurna? semua dipaksakan. tapi kalo sama sahabat, kita malah buka-bukaan.
    jadi menurutku kalo ada yg namanya sahabat trus jadi kekasih, trus nikah, itu artinya pasangannya bener-bener tulus. soalnya uda tau kekurangannya, uda tau kelebihannya, uda tau kelemahannya. tentu tujuannya juga satu; saling melengkapi.
    @JuckyAntik

    ReplyDelete
  50. Sahabat jadi cinta? Itu mungkin. Waktu jaman SMA saya pernah jadian sama sahabat sendiri. Bahkan banyak novel yang menceritakan tentang ini juga. Tapi di kehidupan nyata nggak semanis cerita di novel. Justru karena pernah jadian sama sahabat sendiri lalu akhirnya putus saya malah nggak kepikiran untuk menikahi sahabat sendiri. Hehe
    Saya malah menikahi orang yang nge-klik sama saya meski kita nggak pernah sahabatan sebelumnya. Dan hasilnya? Banyak kejutan-kejutan manis yang saya dapatkan yang nggak saya dapatkan waktu jadian sama sahabat sendiri. Nah setelah menikah, saya menjadikan suami saya sahabat saya... :)
    Kalau gini saya setuju.. :D - @riniebee -

    ReplyDelete
  51. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  52. Sahabat jadi cinta? Mungkin-mungkin aja ah menurut aku. Pasti udah nyaman sama satu sama lain, dan udah tau positif maupun negatif masing-masing dan plusnya lagi, udah nerima dua sisi itu. Itu enaknya, gak enaknya? Jadi awkward sama dia. Kita udah nyaman sahabatan sama dia soalnya. Emang sih kata orang, kalau cewek sama cowok sahabatan, pasti ada rasa cinta walaupun hanya setitik. Tapi kayak aneh juga sih kalau cinta itu diperlihatkan secara jelas. Jangankan nikah, pacaran aja pasti udah awkward banget.Tapi yah semua tergantung pasangan yang ngejalanin aja..

    @rinaers

    ReplyDelete
  53. Sangat mungkin. Karena udah ada bukti. Ibuku pernah cerita, teman SMAnya menikah dengan teman sekelasnya. Dari kelas satu mereka berpacaran sampai lulus masih pacaran. Setelah beberapa tahun, ibuku diundang ke pernikahannya.

    Menurutku itu sahabat jadi cinta itu bagus. Karena mereka sudah saling mengenal. Jadi jika menikah, kemungkinan akur lebih besar. Menurutku sih gitu.

    Dan aku ingin seperti teman ibuku itu. Menikah dengan teman akrabnya alias sahabat :)

    @zoellula

    ReplyDelete
  54. Sahabat yang jadi cinta itu bullshit. Antara laki-laki dan perempuan itu akan selalu ada ketertarikan satu sama lain. Yang ada itu, cinta yang (dipendam) kemudian jadi sahabat karena mungkin merasa malu, minder ataupun karena memang dilema. Mengutarakan isi hati nanti malah bikin suasana jadi canggung dan kikuk. Jadi untuk menjaga keadaan tetap aman terkendali, yaaaa salah satu pihak berdalih hanya "ingin bersahabat".

    Saya pribadi lebih percaya MUSUH MENJADI CINTA daripada SAHABAT MENJADI CINTA. Jadi kalaupun akhirnya ada yang dari sahabat menjadi cinta, bahkan mereka sampai menikah, itu karena salah satu pihak (baik cewek maupun yang cowok) emang sudah cinta dari dulu, tapi cuma berani dipendam. Banyak sekali contohnya. Kisah si Nina dan Adith di Camar Biru, misalnya.

    @dianmayy
    dianmayasariazis@gmail.com

    ReplyDelete
  55. Saya tidak ikut GA ini Mbak Rhein.. hanya ingin bilang kalau Coupl(ov)e itu ceritanya bagus, alurnya enak untuk diikuti, trus bagian klimaksnya bikin kita bingung ini sebenernya novel mau sad atau happy ending. Pokoknya buat kalian yang ikutan GA semoga menang ya, dan bagi pemenangnya, kamu ga nyesel deh sdh menangin novel itu. ^_^
    Bisa dibaca resenseinya di http://riskiringan.blogspot.com/2013/05/couplove-by-rhein-fathia.html
    Terimakasih....

    ReplyDelete
  56. kalau sebagian kecil sih mungkin aja sih sahabat jadi cinta lalu menikah. kalau udah tau luar dalam kita bakalan aman-aman aja sama pasangan.

    tapi kalau sebagian besarnya lagi bisa aja enggak. okelah udah sahabatan, terus karna saling mencintai memutuskan pacaran. tapi, kalau hubungan mereka kandas di tengah jalan karna salah paham gimana?
    okelah kalau mereka berfikir dewasa dan tidak musuhan dan bakalan kembali menjadi sahabat, tapi menjadikan sahabat lagi itu susah karna terhalang oleh masa-masa saat mereka pacaran dan kejadian yg membuat mereka putus.
    tapi kalau mereka putus dan saling bermusuhan? yang dulunya sahabat enggak ada lagi, hilang. mau tegur sapa aja satu sama lain udah malas. kan satu sama lain bakalan mikir "kenapa perasaan ni tumbuh ya? kan gini jadinya. coba aja kalau dulu aku enggak pacaran sama dia" jadi, saling merasa bersalah kan? itu sih pendapat aku;)

    @retrimulya

    ReplyDelete
  57. Kalau sahabat jadi cinta sih ada kemungkinan , tapi dikit banget. Kebanyakan kan musuh jadi cinta. Kalo sahabat itu kan walaupun deket dan sayang , tapi kan sayangnya sebagai temen

    Twitter : @Litaa_FAN
    email : litaandriana21@yahoo.com

    ReplyDelete
  58. Mungkin. Kebersamaan yg terjalin lama bisa menumbuhkan rasa berbeda, dan tdk menutup kemungkinan bahwa sahabat yang memang sdh mengenal baik sejak kecil merasakan cinta yg awalnya mreka pun tak percaya. Karena Cinta itu datang karena terbiasa.

    @yuniamidong

    ReplyDelete
  59. Mungkin saja, karena sahabat sendiri justru yang paling ngerti kita, yang tahu sifat-sifat dan kebiasaan kita. Aku pikir hubungannya akan lebih awet karena sahabat biasanya yang paling tahu, paling perhatian. Tapi harusnya hubungannya benar-benar dijaga, karena sekalinya putus, kayaknya susah banget buat balik jadi sahabat lagi.

    @najwasc
    najwashufia96@gmail.com

    ReplyDelete
  60. kalau menurut aku pribadi sih, sahabat jadi cinta itu mungkin saja, apalagi sudah kenal luar dalam tentang sifat maupun tingkah laku masing.masing yang dimiliki. tetapi, sangat kecil kemungkinan itu terjadi dikehidupan nyata :)

    @rissaamanila

    ReplyDelete
  61. Sahabat jadi cinta? Itu mungkin saja, karena sahabat itu pada umumnya akrab, dan selalu bersama. Karena selalu bersama itulah timbul perasaan itu antara satu sama lain.
    Well, that's my opinion.

    @ReghitamaS

    ReplyDelete
  62. Antara tidak mungkin dan mungkin.

    Tidak mungkin, karena ada beberapa orang yang menganggap sahabat ya sahabat. teman curhat, teman berbagi suka dan duka. dan gak bisa dialihkan ke jabatan lain. *emangnya prajurit.
    Ataupun memang cinta, tetapi enggan mengungkapkannya karena takut ditolak, dan akhirnya bisa jadi berantakan deh persahabatnnya. #serem

    Kalau mungkin, seperti komen-komen yang di atas atau di bawah ku ini, karena telah TERBIASA bersama, saling tahu akan kepribadian dan kelakuan-kelakuan yang orang lain tidak tahu. Setitik rasa sayang PERSAHABATAN akan berkumpul satu persatu, lalu akan menguap di hati. (Ini berlaku sahabat cewek dan cowok loh)

    Karena cinta itu datang bukan dari langit tapi datang dari hati yang telah terbiasa.

    @mamelialia

    ReplyDelete
  63. Sahabat jadi cinta? Itu bisa sangat mungkin terjadi dan sepertinya juga banyak yang mengalami. Jujur kalau ada juga saya mau seperti itu hehe.

    Seperti hubungan yang lainnya sahabat jadi pacar ada enak dan tidak enaknya. Enaknya ya dia udah kenal kita luar dalam, tidak perlu lagi 'meraba-raba' bagaimana sih si dia inii, kalau dia sahabat pastinya orangtua kita kenal kan, jadi ga perlu memperkenalkan lebih dalam pada orangtua dan orang tua juga tidak akan khawatir anaknya pacaran dengan siapa karena sudah mengenal sebelumnya.

    Tidak enaknya juga karena sudah kenal luar dalam kemungkinan dia tahu sifat serta kebiasaan terjelek yang kita punya.

    Orang-orang terdekat sih belum ada yang seperti itu :)

    @nurulaini_lee

    ReplyDelete
  64. pernah , hehe. penjelasannya simpel aja sih, orang yang mau nikah/pacaran pasti milih orangyang udah dia ngertiin dan ngertiin dia . jadi gak menutup kemungkinan orang yang udah sahabatan bisa jadi pacaran atau sampe nikah. Mungkin munafik deh buat orang yang bilang kalo sahabat yg beda jenis kelamin gak mungkin gak nyimpen perasaan apa-apa. kayak pribahasa jawa = Witing tresna jalaran saka kulina , orang bakal punya perasaan cinta kalo udah kebiasa :D


    @dwioranye

    ReplyDelete
  65. Itu tidak mungkin :p
    karena udah tau luar-dalem jadi kesannya kalo sampe suka itu membosankan =)) gak ada lagi tantangan yang mesti dihadapi =))
    lebih baik cari yang lain, yang lebih "menantang" untuk diketahui bagaimana sifatnya.

    @DeltaYordani

    ReplyDelete
  66. https://twitter.com/nuril_lailiyah/status/341386638003429377

    “Pernah bayangin nggak, dua sahabat kental yang udah tahu luar dalamnya masing-masing lalu menikah? Sahabat jadi cinta, mungkin gak sih? Menurut kamu gimana?”

    Mungkiiinnn!!! aku sama suamiku dulu jg sahabatan, trus jadian, trus sekarang udah merid n punya anak 1 ^^
    pasti banyak yg bilang bakal ngebosenin karena udah apal luar dalem klo merid sama sahabat sendiri, ternyata ngga kok. beneran, setelah merid, masih adaaaa aja hal2 baru yg belum pernah muncul dulu waktu masih sahabatan, munculnya setelah merid, jadi beneran lah ga ngebosenin, asik malah ^^

    @nuril_lailiyah

    ReplyDelete
  67. Ada yang bilang, persahabatan antara cewek dan cowok itu mustahil. I'm 100% agree.

    Sudah banyak kisah yang berawal dari persahabatan dan akhirnya menjadi pasangan. Dan kalo kita mundur lgi kebelakang, apa yang menjadi alasan mereka bisa menjadi cocok dan akhirnya bersahabat? Kalo menurut aku, persahabatan antara laki2 dan perempuan hanya kisah cinta yang tertunda. Soalnya mereka jadi sahabat karena berawal dri kecocokan kan? Dan karena cocok satu sama lain, pasti tumbuh benih2 cinta di antara mereka. Tp karena karena sama2 ga ingin merusak hubungan yg sudah terjalin, secara ga sadar mereka tetap mempertahankan status persahabatan mereka sampai indah pada waktunya. ^^

    Walau begitu, peraasaan itu silih berganti, jadi wajar kalo ada sepasang sahabat tp masing2 dari mereka sama2 mempunyai pacar, karena perasaan itu hilang dan datang. Tp pada akhirnya, cinta cuma akan berlabuh kepada 1 hati walau sudah berkelana kemana-mana :)

    @denilasarii

    ReplyDelete
  68. Sahabat jadi cinta, so what?? Cinta itu tumbuh dan terus tumbuh, mau awalnya dari teman main,teman nongkrong, teman curhat atau sahabat sekalipun, intinya harus saling nyaman dan saling memiliki, keterbukaan, dan kejujuran harus terus dijaga, mungkin aja sih kalo jadi cinta kan udah tau luar dalemnya, baik buruknya pasangan kita, hanya mungkin dalam kehidupan rumah tangga akan terjadi sedikit kejenuhan karena sudah gak penasaran lagi, karena udah tau semuanya (mksudnya sifat, n cara berfikirnya), tapi jika ada masalah pasti akan sedikit bisa ditangulangi karena pasti sudah tau apa yang bakal dilakuin, menurut saya pernikahan kita bakal langgeng, karena sebagai sahabat aja cocok apalagi sebagai partner hidup

    @rosdiana_riska / riskarosdiana449@gmail.com

    ReplyDelete
  69. Pernah. Hal kayak gitu kayaknya lumrah banget, dan menurut aku pribadi nggak ada yang 'tulus' dari persahabatan antara cewek dan cowok. Masing-masing pasti punya pemikiran dan keinginan untuk merubah rasa sayang antar sahabat, menjadi cinta, waalaaaauuu perasaan itu tumbuh mungkin kecil banget. Contohnya banyak deh, di sekeliling aku, yang sahabatan antara cewek dan cowok akhirnya pacaran juga, lalu om tanteku yang tadinya sahabatan, dan selalu bilang kalau mereka gak mungkin nikah kar'na lebih mentingin persahabatan, akhirnya nikah juga. Punya 2 anak yang lucu-lucu. Memang sih, nggak ada yang salah dengan persahabatan antar cewek dan cowok asal pihak2 tsb mampu menahan ego masing-masing akan perasaan pribadinya, dan kalau memang nggak mampu, ya jangan ditahan. Lebih baik diungkapkan dan kalau memang feedback-nya positif ya syukur-syukur kan bisa ke arah yang selanjutnya (menikah)dan nilai plusnya lagi, sahabat udah tau diri kita luar dalam depan belakang ;)Dan kalau memang negatif feedback yang kita dapetin,artinya harus ikhlas dan belajar lagi untuk mencintai dengan ikhlas, tanpa pamrih dan lebih belajar nahan ego supaya, hubungan persahabatan itu nggak renggang :)

    @assriantiaci

    ReplyDelete
  70. Kalo ditanya pernah bayangin atau engga, ya jawabannya pernah. Tapi kalo ditanya mungkin atau engga, jawabannya mungkin-mungkin aja. Kenapa? Karena saya sendiri pun punya sahabat.

    Saya kenal sahabat saya itu sejak kelas 4 SD (sekarang saya kelas 11). Sampai kelas 6 kita sih kaya temen biasa aja.

    Masuk SMP inilah masa-masa kami menjadi lebih akrab. Sebenernya kita ga cuma berdua aja. Masih ada 3 lagi sahabat saya, total kita berlima (2 cowok 3 cewek) kemana-mana selalu bareng pokoknya. Kelas 7 saya dapat berita bahwa dia mengidap suatu penyakit. saya yang biasa ngumpul sama mereka paling dua minggu sekali atau malah sebulan sekali. Semenjak tau dia punya penyakit jadi sering kumpul bareng.

    Namanya juga rame-rame pasti ada yang paling deket sama kita disitu. Kebetulan saya yang paling dekat dengan dia. Itu sebabnya setiap kali ada apa-apa sama dia saya selalu langsung ke rumahnya. Pokoknya kita udah amat sangat deket, udah tau luar dalem masing-masing, keluarga udah saling kenal. Setiap dia mau les saya selalu nganter, sebaliknya setiap saya pulang les juga dia selalu jemput.

    Masuk kelas 11 di kelas ada yang nanya "siapa cewek yang suka bareng sama kamu?" aku bilang dia temen. Terus dia nanya lagi "kalian cocok, kenapa ga pacaran?" aku jawab "engga mungkin dia udah kaya adik aku sendiri. Lagian kita udah punya komitmen buat ga pacaran". Eh dia nanya lagi "kalo dia suka sama kamu gimana?" di sini saya langsung pergi. Saya berpikir iya juga sih. Ga ada yang mustahil di dunia ini. Apalagi kedekatan saya sama dia udah deket banget. Ditambah dari SMP hampir setiap hari kerumahnya, bela-belain ga sekolah cuma buat jagain dia di rumah sakit, dan kebetulan saya orang yang belum pernah absen nganter dia check-up karena dia lebih milih check-upnya diundur kalo saya ga ikut. Apa alasannya? Saya ga tau.

    Tapi saya sadar segimana dekatnya seorang sahabat, pasti ada hal yang ga diungkapkannya.
    Dia suka? Mungkin saja

    @boledcool

    ReplyDelete
  71. sahabat jadi cinta? mungkin saja. Karena saya baru mengalaminya, hal ini juga yang mendasari saya untuk ingin membaca lebih lanjut nove Coupl(ove)e ini.

    Saya mengenal seseorang ini karena dia mantan teman saya. Awalnya saya menjadi 'tong sampah'-nya alias tempat curhatnya dan sebaliknya. Lama-lama kami menjadi semakin dekat sampai akhirnya dia berkata ingin menjadi kekasih saya.
    sebenarnya saya pun menyukainya tapi kami sama-sama bingung apa ini sudah takdir atau persahabatan kami sedang diuji, apalagi status saya yang sudah punya kekasih.

    rumit? memang. Semoga dengan membaca buku ini jadi dapat semacam pencerahan :)

    @iylma

    ReplyDelete
  72. Menurut saya, semua itu mungkin saja terjadi. Justru saya heran mengapa ada orang yang bisa jatuh cinta pada pandangan pertama. Maksudnya, memangnya semudah itu? Di pandangan pertama itu bisa saja hanya sebatas fans atau takjub saja. Tapi, untuk bicara soal cinta, saya malah yakin bila melalui kedekatan seperti bersahabat malah memiliki peluang besar untuk bisa menyentuh zona cinta. Cinta itu butuh pemahaman. Cinta itu butuh kedekatan. Cinta itu butuh sosok yang saling mengerti dan menghargai satu sama lain. Jadi, tidak heran kalau pasangan sahabat berakhir menjadi sosok yang saling mencintai hingga akhir hayat mereka.

    ReplyDelete
  73. Yang di atas itu alamat email saya: elise_seandra@yahoo.com

    Twitter: @Mey_Liechandra

    ReplyDelete
  74. Sahabat jadi cinta? Mungkin aja. Kalau sahabat kental akhirnya menikah di kemudian hari? Mungkin juga. Tapi kemungkinan itu sepertinya bukan untukku.

    Aku pernah jatuh cinta dengan salah seorang sahabatku. Setelah kami berpisah, aku jadi jaga jarak dengan siapapun dan apapun yang ada hubungannya dengannya, dan itu nggak enak banget. Aku jadi merasa perlu "mencari" teman baru dan "meninggalkan" teman lama.

    Tentang teman laki-laki, memang ada beberapa yang dekat denganku karena kurasa kami bisa saling memahami. Tapi meski terkadang aku merasa sangat nyaman dgn beberapa di antara mereka, saat kami bercanda, ngobrol, chatting, hang out...tapi perasaanku tak bisa tumbuh lebih lagi dari itu. Entahlah, sepertinya hatiku sudah diatur dari sananya utk tidak bisa mencintai sahabat sendiri.

    Setelah kejadian saling jatuh cinta dgn sahabatku waktu itu, aku tak lagi mengalami hal seperti itu lagi. Kalau pun aku sayang dengan sahabatku sekarang, itu karena mereka sahabat yang kuanggap harus kujaga...sebagai teman.

    @90cyan

    ReplyDelete
  75. Sahabat jadi cinta? sampai menikah?
    Kenapa nggak?

    Nggak ada yang nggak mungkin kan di dunia ini. Yang benci jadi cinta aja ada.
    Menurutku, justru karena sudah tau luar dalamnya, kita bisa nerima dia apa adanya. Kita bisa jatuh cinta pada kelemahannya, nggak cuma kelebihannya. Kita bisa saling memperbaiki dan melengkapi satu sama lain. Udah gitu, nggak ada kepura-puraan. Soalnya udah jadi sahabat. Kalo udah jadi sahabat, udah tau luar-dalamnya juga jadinya lebih mudah buat mengatasi suatu masalah, karena udah ngerti gimana jalan pikirannya, gimana sifatnya, jadinya kita lebih tau gimana caranya bersikap. Tapi memang nggak semua sahabat bisa jadi cinta. Tetap tergantung hati mau milih siapa, tergantung pada jodoh yang udah disiapkan untuk setiap insan di dunia oleh Sang Maha Pencipta.

    Untuk hal ini aku pernah ngalamin, jatuh cinta dengan sahabatku yang selalu sama aku dari TK. Tapi, nggak berjalan lancar, karena bisa dibilang masih kekanak-kanakan, masih egois satu sama lain. Tapi, menurutku, aku lebih senang kalo punya hubungan dengan sahabat, soalnya jauh lebih baik ketimbang dengan cowok yang tiba-tiba datang terus kenalan, dan yang dibilang "jatuh cinta pada pandangan pertama".

    @yanandr

    ReplyDelete
  76. Lanjut : tapi aku sama dia nggak sampe nikah. nikah aja belum :D

    @yanandr

    ReplyDelete
  77. ikutan ya, mas...

    sahabat jadi cinta; temen jadi demen...aaih istilahnya jaduo bener..

    siapa sih yang bisa tahu jodohnya siapa dan bagaimana datangnya? jadi kalau ternyata jodoh datang lewat persahabatan, sangat mungkin meski saya tidak mengalaminya hehe...

    cinta kan berawal dari benih. persahabatan juga begitu. kita kan nggak ujug-ujug bisa bersahabat dengan seseorang. karena rasa cocok, percaya, nyaman, akhirnya kita bisa menjadikan seseorang sebagai sahabat. prosesnya sama dengan kita menentukan cinta. nggak mungkin kita bisa mencinta jika tidak menemukan kecocokan, percaya, dan nyaman padanya.

    begitu juga dengan mempertahankannya, baik persahabatan maupun cinta. keduanya membutuhkan komitmen. ya tentu saja untuk percintaan yang sampai di pelaminan, level komitmennya sudah jauh lebih tinggi karena berhubungan langsung dengan tuhan.

    jadi jangan takut jatuh cinta pada sahabat. beruntunglah jika memang yang jadi jodoh adalah sahabat sendiri. selamat menikmati aneka rasa jatuh cinta bersama sahabat.

    rimarialestari@gmail.com
    @rima_ria

    ReplyDelete
  78. Mungkin aja. Mungkin banget malah.
    lagian banyak untungnya juga pacaran sama sahabat sendiri. contohnya karena udah saling kenal dan akrab keduanya juga pasti jadi saling pengertian. Terus ga perlu ada masa penjajakan pdkt segala macem. Keduanya juga pasti tau kekurangan dan kelebihannya satu sama lain, jadi bisa lebih klop dalam saling mengisi. Ditambah kalo udah sahabatan kaya gitu kan pasti ga ada tuh namanya canggung-canggungan. Sama keluarganya udah pada kenal, ini itu udah tau, komunikasinya pasti lancar dong.

    Intinya ga ada yang ga mungkin. Semua itu mungkin aja terjadi. Apalagi sama sahabat sendiri yang notabenenya susah lho nyari sahabat. Kita sahabatan sama dia pun pasti karena ada sesuatu sama dia atau karena hati kita yang ngajak buat sahabatan sama dia. Entah itu karena setiap obrolan nyambung, orangnya asyik/rame/gokil, saling mengerti atau apapun itu.

    Mungkin seseorang yang menjadin hubungan yang berawal dari sahabatan itu emang dari awalnya salahseorang udah suka, atau mungkin keduanya emang saling suka tapi melum waktunya buat ngungkapin. Yang jelas friend become love itu jarang terjadi tapi sekalinya terjadi selalu langgeng.

    Lagian mati, rejeki dan JODOH itu kan ada di tangan Tuhan. Dan mungkin ini jalan Tuhan untuk menyatukan mereka dengan ikatan awal yang di sebut PERSAHABATAN.

    @sandi_hidayat

    ReplyDelete
  79. sahabat jd cinta? ga sulit utk dbayangkan & mungkin aja tjd.. tmn2 saya bnyk contohnya, klo saya sendiri sih belum pernah.. makanya saya suka ngebayangin kynya asik pacaran sm sahabat yg tau kelebihan/kekurangan kita dan tau apa yang kita suka/ga suka.. sepertinya dpt meminimalisasi kesalahpahaman..

    @sweetdonath

    ReplyDelete
  80. Halo kak Rhein, jawabanku :
    Menurutku pribadi engga mungkin ada karena Tuhan menciptakan kita dilengkapi dengan 3 bagian terpenting, yaitu: keluarga, sahabat, dan seseorang yang akan menjadi pendamping hidup kita nanti.
    lagipula menurutku sahabat dan pacar itu sangatlah berbeda arti kehadirannya. Sahabat diciptakan untuk selalu ada disamping kita apapun keadaan kita, bahkan saat kita ditinggalkan oleh pacar kita. Sedangkan pacar, diciptakan untuk menjadi pendamping hidup kita kelak dimana kita menghabiskan sisa hidup kita. Dan menurutku, dengan memiliki keduanya (sahabat dan pacar)kita baru merasa sempurna. Coba bayangkan jika kita memiliki seorang pacar namun tidak memiliki sosok sahabat. apa yang akan terjadi ketika pacar kita meninggalkan kita? Di saat frustasi dan kegalauan melanda, tidak ada sosok sahabat yang menopang kita. dan sebaliknya, ketika kita memiliki sahabat namun tidak memiliki sosok pacar, hidup akan terasa hampa karena kita tidak mempunyai seseorang untuk berbagi rasa. Berbagi….”CINTA”
    seperti kata orang yang mengatakan bahwa ada yang namanya mantan pacar tapi sampai kapanpun ngga akan ada yang namanya mantan sahabat. dan terkadang kita tidak menyadari bahwa sahabat terbentuk dari banyaknya kesamaan kepribadian yang membuat kita nyaman satu sama lain, sedangkan pacar terbentuk dari 2 kepribadian yang berbeda yang bisa saling melengkapi. oleh karena itulah sahabat ada untuk disayang seperti halnya saudara kandung kita sendiri, sedangkan pacar ada untuk diperjuangkan dan dicintai dengan ketulusan.

    Erica florentina (@ericaflorentina/erc.star7@yahoo.com)

    ReplyDelete
  81. Sahabat jadi cinta, itu mungkin sekali. Kadang kala, sahabat lebih terasa dekat dari pada seorang kekasih. Dan, kita lebih nyaman bersama sahabat dari pada kekasih. Nah, itulah yang pernah aku rasakan.
    Bersama sahabat kita tak perlu sebuah tabir apapun untuk menyembunyikan sesuatu yang kelam dalam diri kita. Kita bebas berekspresi tanpa takut dia ilfeel atau sebagainya. Bahkan, kejelekan-kejelekan kita malah menjadi bagian yang manis untuk diulik sekedar dijadikan percandaan yang meramaikan suasana.
    Bersama kekasih, tak selamanya kita menjadi diri sendiri. Kita tak mungkin cuek dengan diri kita saat akan bertemu dengannya, dan banyak hal yang terlalu kita spesialkan jika bertemu dengannya. Serasa ada sesuatu yang kadang dipaksakan.
    Jadi, teman menjadi cinta rasanya sangat mungkin terjadi dan sepertinya lebih mengasyikkan.
    Menjalin rumah tangga dalam tatanan dan rasa yang begitu fleksibel seperti dalam persahabatan namun ada rasa cinta yang menjadi bumbu spesialnya. Wao… kayaknya aku mau, deh nikah sama salah satu sahabatku yang asik dan ngerti aku banget, dan syarat utama cuma satu, dia cowok tulen. Lainnya bisa didiskusikan baik-baik. Hahahaha

    @dianputuamijaya

    ReplyDelete