Wednesday, December 11, 2013

[Curhat] Akhirnyaaaaa.... Novel Romance berjaya di Anugerah Pembaca Indonesia 2013


Tanpa sadar, saya masuk demikian dalam pada genre buku fiksi yang satu ini. Romance. Yakin atau tak yakin, sepertinya saya memang ditakdirkan untuk menyukai novel jenis (mostly) cinta-cintaan ini. Maka, pada setiap penyelenggaraan anugerah karya sastra (buku) saya sering berdoa semoga ada buku-buku romance yang masuk nominasi, apalagi memenanginya. Meskipun, yaaa...entahlah, apa sebab, dengan pasti novel-novel romance jarang memenangi penghargaan, khususnya di Indonesia.


Pengetahuan saya tentang pemberian penghargaan di bidang literasi di Indonesia memang sangat minim, kalau tidak mau dibilang nggak tahu sama sekali. Palingan yang saya tahu dan dengar yaa... Khatulistiwa Literary Award, selebihnya saya tidak tahu. Sedangkan, kalau di luar negeri sana, pemberian penghargaan demikian banyak, baik ragam penghargaan maupun penyelenggaranya. Maka tak heran jika ada saja novel bergenre romance juga bisa memenangi penghargaan di sana, karena memang ada penghargaan yang memberikan apresiasi pada novel-novel romance.

Kembali ke Indonesia, saya sangat bersyukur ada Anugerah Pembaca Indonesia yang digagas dan diselenggarakan oleh komunitas pembaca aktif, Goodreads Indonesia. Meskipun banyak yang mencibir bahwa penghargaan ini tak jauh beda dengan kompetisi 'idol-idol'an di televisi, saya dengan antusias mensyukuri adanya penyelenggaraan kegiata ini. Mengapa? Karena dengan adanya penghargaan ini, saya sebagai penyuka genre romance setidaknya punya harapan bahwa kelak ada masanya novel romance bisa memenangi sebuah penghargaan. Tak melulu novel-novel berat yang bikin kening berdraperi ketika membacanya dan kebingungan setelah merampungkannya yang diunggulkan mendapatkan penghargaan. Namun, novel-novel romance best-seller juga bisa dianugerahi penghargaan.

Dengan sistem voting yang diterapkan dalam penyelenggaraan Anugerah Pembaca Indonesia (API), sangat dimungkinkan sebuah novel romance best-seller mampu memuncaki daftar pilihan karena tentu saja jumlah pembaca novel itu mungkin sudah ribuan orang. Dan, kalau saja mereka mau bergabung dan memberikan voting, tentu saja itu akan menjadikan novel tersebut melesat ke posisi pilihan nomor satu.

Tahun ini, doa-doa saya terkabul. Novel bergenre romance bertajuk Restart karya Nina Ardianti berhasil menggondol gelar Buku Fiksi Terfavorit API 2013, menyingkirkan empat kandidat lainnya ---yang kebanyakan bergenre romance juga, kecuali Pulang-nya Leila S. Chudori. Terlepas dari kondisi apa pun, harus diakui bahwa Restart memiliki faktor X yang mampu memikat voters untuk memberikan suaranya ketika memilih. Tentu saja, kritikus sastra dapat membeberkan tinjauannya atas novel ke-6 karya penulis Simple Lie ini. Tapi, pembaca sudah menentukan sikap. Tahun 2013 ini, Restart terpilih sebagai yang paling disukai pembaca Indonesia (yang berkesempatan mengikuti voting).

Sekali lagi selamat untuk Mbak Nina Ardianti (dan tim Gagas Media). Dengan kemenangan ini, saya brharap di kemudian hari akan lahir buku-buku bergenre romance yang layak dianugerahi penghargaan. Aamin.

1 comment:

  1. Belum jadi terus nih beli Restart.. Ada aja halangannya. Dulu pas pertama-tama karena katanya typo error-nya banyak, jadi mending tunggu cetakan kedua. Abis itu ikut giveaway di manaaa gitu ga menang. Terus lupa. Terus masuk rak Secret Santa, jadi ga bisa beli sampe kadonya kuterima. Terus pas IRF ada lho di meja bookwar tapi keburu disamber orang. Terus terus.... Lagi iktan GA-nya Biondy. Huff panjang yaa... Tapi aku pengen baca kok mbak Ninaaa!!! Nanti deh kubeli kalo ga menang GA-nya Hahaha. Etapi kalo dikasih gratisan mah ga nolak juga *dikeplak*

    Yang kemarin API itu sebenernya agak ga setuju sama kategori fiksi doang. Fiksi tuh kan luas banget.. Liat aja nominasinya.. Pulang sama novel-novel lainnya kan fiksi yang beda jenis. Ke depannya sih menurutku dipecah lagi, ada historical fiction, romance, juvenile fiction... ya ga sih?

    ReplyDelete