#Books4Palestine: Membantu Saudara di Palestina Melalui Donasi Buku
Pada saat kita (bangsa Indonesia) sedang merayakan (dengan penuh kesukacitaan dan ketegangan) penyelenggaraan pesta demokrasi, Pemilihan Umum - Pemilihan Presiden 2014-2019, agak jauh di sana, tersiar kabar saudara-saudara kita di Jalur Gaza (Palestina) kembali menjadi korban kekejian tentara Israel yang membombardir wilayah Palestina secara membabi buta. Terkait konfliknya sendiri, silakan Anda cari referensi masing-masing. Tapi, soal kemanusiaan, tentu kita--yang masih punya hati untuk merasa--tak akan sanggup menahan getir yang begitu mengoyak.
Jika Anda pengguna media sosial, jenis apa pun, saya yakin Anda sudah pernah melihat foto atau video bagaimana masyarakat sipil di kedua belah pihak --terutama Palestina-- yang menjadi korban. Saya tak akan menyertakannya di sini. Saya termasuk orang yang tidak tega menyebar-nyebarkan foto-video korban bencana. Saya cukup tahu saja dari sumber yang saya cari sendiri. Jika Anda belum pernah melihat foto-video tersebut dan sangsi atas segala pemberitaan terkait konflik berdarah antara Palestina-Israel ini, silakan Anda googling dulu, ya.
Dilandasi rasa kemanusiaan (ingin membantu sesama), saya diajak Mbak Uci untuk menggagas satu ide mengumpulkan donasi untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Tentu, kalau sumbangan berbentuk uang saja banyak lembaga yang sudah siap menampungnya. Tapi, idenya sendiri didasari pada hobi dan kecintaan kami yaitu BUKU. Well, bukan dengan menyumbang tumpukan buku-buku yang kami miliki ke Palestina, tapi tetap berupa dana hasil dari kami melepaskan koleksi bacaan kami. Lalu, pertanyaan selanjutnya, caranya bagaimana? Terlintas dalam benak kami untuk menyelenggarakan lelang, tapi kemudian kami sendiri tak yakin karena dengan cara lelang kami mesti memantau dari waktu ke waktu, sedangkan kami berharap sesegera mungkin kegiatan terlaksana. Maka, dipilihlah kegiatan berjualan langsung ke teman-teman pembaca melalui media sosial facebook.
Alhamdulillah, Tim #Books4Palestine menjadi semakin banyak. Ada Kak Roos, Harun, Echa, Ayu, dan Kakmiaa serta Mas Eko-nya Mbak Uci. Kami pun bersepakat ini gerakan sosial dari Goodreads Indonesia. Bertujuh (Mas Eko dihitung satu paket sama Mbak Uci #dikeplak) kami mengumpulkan koleksi masing-masing dan siap untuk dilepas. Untuk mempromokan event ini, kami woro-woro terlebih dahulu di berbagai media sosial kami masing-masing sesaat sebelum foto-foto buku yang bisa dibeli diunggah lewat akun facebook Mbak Uci. Tak dinyana, ternyata respons dari teman-teman sungguh luar biasa. Tak hanya yang ingin membeli bukunya (sekaligus berdonasi) tapi yang ikutan menyumbang buku untuk dijual juga banyak. Subhanalloh. Alhamdulillah. Puji Tuhan.
Dan, ketika event sudah dilaksanakan, kembali kami memanjatkan puji syukur, buku-bukunya hampir seluruhnya terjual. Pun yang membeli, menambahkan dari harga yang seharusnya mereka transfer untuk didonasikan. Kami--kita--lantas tak henti-hentinya mengucap syukur. Kami yakin perbuatan baik, sekecil apa pun, pasti akan mendapatkan rida-Nya (melalui dukungan dari banyak pihak).
Namun demikian, sebagai yang pertama kali kami lakukan, tentu masih ada kekurangan di sana-sini terkait penyelenggaraan event ini. Dari lubuk hati kami yang terdalam, kami meminta maaf. Apabila ada kesempatan lainnya, kami akan melakukannya dengan lebih baik lagi.
Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih, terima kasih, dan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah ikut serta dalam event ini. Dari saya terkhusus kepada Nana, Mbak Maria, Rhein Fathia, dan Fauziyah Arimy, yang sudah mendonasikan koleksi buku-bukunya. Untuk hasil donasinya sendiri telah kami salurkan melalui lembaga yang menurut kami cukup kredibel dengan penanganan bantuan-bantuan kemanusiaan di Palestina yaitu ACT for Humanity. Semoga apa yang kita usahakan dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Palestina dan bagi kita semua mendapatkan catatan kebaikan dari-Nya. Aamiin.
#Books4Palestine
0 comments:
Post a Comment