Friday, June 7, 2013

[Buku Yang Ditunggu] Surga Retak, Skenario Remang-Remang, Hawa, All You Can Eat, A Miracle of Touch


Timbunan buku saya masih banyak. Kecepatan membaca saya pun melambat tak keruan. Tapi, niatan menunggu terbitnya novel-novel baru tetap saja terpatri di hati saya. Hahaha. Beberapa buku yang saya tunggu terasa spesial karena saya benar-benar kangen merasai pengalaman membaca karya pengarang tersebut setelah sekian lama tak berkiprah di dunia perbukuan. Beberapa yang lain, karena dorongan hati yang berharap buku-buku yang saya tunggu itu mampu memberi kepuasan tersendiri. Woohoo...

#1. Surga Retak oleh Syahmedi Dean

Mata akan terbuka ketika hati mencari cinta

Bapak mempertaruhkan Ibu di meja judi, padahal dalam pertaruhan kelas seribu rupiahan saja Bapak selalu kalah. Perhitungan Bapak terlalu gegabah, tidak sebanding dengan keberanian orang-orang lain yang sudah terlatih berjudi sejak Belanda mengembangkan kapitalisme di tanah Deli. Belanda mendatangkan orang-orang Shantou dari Cina, orang-orang Tamil dari India, orang-orang Bagelen dari Jawa, untuk diperbudak paksa. Belanda mempertuankan diri di tanah Deli, menabur hiasan judi dan pelacuran, menciptakan kegaduhan, membuat nasib rakyat jelata berbentuk mozaik penuh luka. Bapak hanyalah sisa-sisa nasib di ujung zaman yang berlari dari kekalahan hidup, melintasi tanah-tanah perkebunan peninggalan Belanda, tanah yang semakin panas diperebutkan “siluman”. Bapak membuat Suri seperti tercabut dari kebahagiaan, kabur di malam buta dengan motor tua, menuju harapan baru, meninggalkan indahnya cinta yang baru mekar di belakang. Suri mempertanyakan hidup, siapa Bapak sebenarnya, kenapa semua cinta hilang berserakan?

Rencana terbit: 4 Juli 2013



#2. Skenario Remang-Remang oleh Jessica Huwae

"Skenario Remang-Remang menghadirkan sejumlah kisah kehidupan manusia yang mampu membuat kita berpikir, berefleksi, dan lebih menghargai hidup. Puitis, romantis, dan terkadang mengiris."
(Marissa Anita, Presenter)

"Kehidupan orang-orang biasa yang jatuh atau kalah sering menjadi sumber inspirasi yang kaya bagi para pengarang fiksi. Namun, Jessica memiliki kepiawaian untuk memberinya sentuhan yang berbeda.Ia tidak meromantisasi tragedi atau membuatnya menjadi lebih getir dari realitasnya.Ia bertutur tentang pengkhianatan, perpisahan, kebohongan, juga harapan, dengan kepekaan tinggi.Menghasilkan kisah-kisah menyentuh yang menahan kita untuk cepat menghakimi dan, sebaliknya, membangun simpati kita bagi mereka yang kalah dan tersisih meski mereka juga bukan orang-orang suci tak berdosa. Jessica sangat cerdas meramu peristiwa dan membangun akhir cerita yang hampir selalu mencengangkan. Ada banyak penulis fiksi dewasa ini, tetapi tak banyak yang mampu bercerita dengan jujur dan mengalir seperti Jessica Huwae."
(Manneke Budiman, Dosen Fakultas Ilmu Budaya UI)

"Membaca kumpulan cerita ini rasanya seperti menyaksikan dongeng Alice in Wonderland yang kaya akan kosakata dan sarat ide. Jessica sebagai penulis dan wartawan yang terbilang muda mampu menangkap semua ide dan kondisi yang ada di sekitarnya menjadi cerita-cerita yang menarik—yang mewakili romantika, paradok, manis-asam kehidupan masyarakat urban yang diolah dengan gurih. Bernas, juga cadas!"
(Hadriani Pudjiarti, Jurnalis Harian Tempo)

"Ada harga yang harus dibayar dengan menjadi perempuan. Itulah salah satu kalimat kunci yang merangsang dalam kumpulan cerita ini. Dari situ kita diajak untuk menyelami betapa perempuan begitu sensitif terhadap detail; detail tubuh, detail perasaan, detail waktu, detail kenangan, bahkan detail nasib. Barangkali karena itulah perempuan lebih bisa menghayati misteri nasib seperti ia bisa merasakan adanya hubungan magis antara tangan yang bekerja dalam derita dan lezatnya masakan."
(Joko Pinurbo, Penyair)

Rencana terbit: 4 Juli 2013

#3. Hawa oleh Riani Kasih

Belum ada bocoran apa pun dari novel ini, namun pengalaman membacanya ketika menjadi panitia Lomba Penulisan Novel Amore 2012 masih membawa kesan yang manis sehingga saya pun berharap semoga novel yang meraih gelar Juara ke-2 dalam lomba kepenulisan itu segera naik cetak dan terbit. Amiin. Saya suka dengan latar belakang salah satu tokoh utama di novel ini. Wahhh, pas baca saya langsung, "WOW, nggak biasa banget ini tokohnya. Bagus lagi pembawaannya. Keren!"

#4. All You Can Eat oleh Christian Simamora


‘CINTA KOK BIKIN SEDIH?’

Dear pembaca,

Berbeda dengan penulis lain di luar sana, aku akan berterus terang mengenai akhir novel ini: bahagia. Tapi, kumohon, jangan desak aku untuk menceritakan awal ceritanya. Juga tentang siapa Sarah, siapa Jandro, dan apa yang menghubungkan mereka berdua.

Aku juga tak akan melebih-lebihkan penjelasanku mengenai novel kesepuluhku ini. ‘All You Can Eat’ memang bukan cerita yang orisinal. Jadi, jangan terkejut saat mendapati ceritanya mengingatkanmu pada curhatan seorang teman atau malah pengalaman hidupmu sendiri. Ini tentang seseorang yang istimewa di hati. Yang tak bisa kamu lupakan, juga tak bisa kamu miliki.

Jadi, apa keputusanmu?
Kalau setelah penjelasan tadi kamu masih ingin membaca novel ini, tak ada yang lagi bisa aku katakan kecuali: selamat menikmati.

Dan selamat jatuh cinta.

CHRISTIAN SIMAMORA

#5. A Miracle of Touch oleh Riawani Elyta

Naskah ini juga jebolan Lomba Penulisan Novel Amore 2012 yang kebetulan saya beruntung sebagai pembaca pertamanya. Sama dengan Hawa, saya kepincut latar belakang tokohnya yang unik dan berbeda dari novel-novel romance saat ini. Jadi salah satu wishlist buat dikoleksi deh ini.

Nah, kalau kamu, tweemans, ada buku yang kamu tunggu terbitnya? Happy waiting!

5 comments:

  1. astaga! saya pengen koleksi dan baca semuanya ka jul!

    ReplyDelete
  2. Hawa. A Miracle of Touch. All You Can Eat. Keanya bakal bikin aku jatuh cinta nih. Ada bocoran kapan amorenya bakal terbit bang? I am amore lover :)))

    ReplyDelete
  3. baru beli All You Can Eat kemarin Senin. belum dibuka.

    ReplyDelete
  4. Jessica Huwae penulis soulmate? Seriusan ini? Wahhhhhhhhhh serbuuuuu! Thanks buat infonya.

    ReplyDelete