Sunday, September 30, 2012

Books on Screen: The Lying Game TV Series


Well, saya sudah begitu jatuh cinta pada Pretty Little Liars [PLL], serial TV yang diangkat dari buku seri berjudul sama karya Sara Sheppard. Sejauh ini, saya baru membaca buku pertamanya saja, yang sudah diterjemahkan oleh Penerbit Ufuk dan masih menunggu seri-seri berikutnya untuk diterjemahkan. Yah, kalau pun tidak, hmm, mungkin saya ambil jalan pintas. Baca ebook yang sudah saya sedot. Hahaha.

The Lying Game Poster

Okay. Sekarang, saya sedang menyukai menonton serial TV lain yang juga diangkat dari buku seri karya Sara Sheppard, The Lying Game [TLG]. Yeah. Lagi-lagi saya pun belum membaca satu pun buku dari seri ini. Lagi pula, seri ini pun belum diterjemahkan di sini, dan entahlah, buku-bukunya Sara ini [imported] kok ya mahal-mahal pisan, semuanya di atas 100k. Padahal, ada buku impor yang lebih tebal harganya lebih murah. Tak tahulah, bagaimana harga buku-buku impor ini diatur di sini. Tak ada pola yang jelas, saya rasa. Jadi, merasa sayang beli bukunya [karena kemahalan, berharap ada terjemahan yang pasti lebih murah], hihihi.


Balik lagi ke TLG TV Series. Saya menonton via DVD dan, hmmm, awalnya sih saya menikmatinya, tetapi karena sudah terbiasa menonton PLL saya menjadi kurang terhanyut dalam cerita TLG. Pola yang digunakan hampir sama. Yah, dari judulnya sih sudah ketahuan, pun dari penulis yang sama pula, pola yang hampir sama, tentang kebohongan dan kejujuran {Liar = Lying}. Maka, beberapa adegan yang mirip di antara kedua serial TV-nya sedikit mengurangi kenikmatan menonton serial ini.

Cerita serial ini bermula dari tradisi Lying Game (Permainan Kebohongan) yang menjadi hobi dari Sutton Mercer. Ia yang merupakan anak adopsi Ted dan Kristin dan menjadi kakak dari adik perempuan, Laurel, menjadi seorang mean girl sejati. Berkawan dengan Madeline Rybak dan Charisma Charpenter di sekolah, bertiga menjadi teman yang tak terpisahkan. Lalu, secara tak terduga, Sutton mendapati fakta bahwa sejatinya ia punya saudari kembar yang terpisah, Emma Becker. Setelah chit-chat jarak jauh selama beberapa waktu, akhirnya keduanya memutuskan untuk bertemu. Dan, dengan dilatarbelakangi sejumput informasi yang dimiliki Sutton yang menyebutkan bahwa ibu kandung mereka diperkirakan masih hidup, dia menukar posisi, Sutton menjadi Emma, dan Emma menjadi Sutton, maka dimulailah kisah penuh teka-teki dan misteri demi menemukan jati diri keduanya.



Konflik datang dari banyak penjuru. Ada Ethan Whitehorse, cowok pacar rahasia Sutton setahun belakangan yang akhirnya diperebutkan oleh keduanya. Hubungan Ted dan Kristin yang awalnya romantis, lalu tersentuh badai. Alec Rybak, sang Jaksa Umum yang punya kehidupan penuh kabut dan Madeline serta Thayer Rybak, dua anaknya yang juga memiliki banyak masalah. Masih kurang? Tonton sendiri, karena cukup banyak konflik tambahannya.

Namun, sebagaimana saya sampaikan sebelumnya, PLL mengaburkan ekspektasi saya akan TLG. Catatan-catatan misterius menjelang akhir season dan sikap persaudaraan antara Sutton dan Emma yang seperti dipaksakan runyam dengan konflik yang itu-itu saja sungguh menyebalkan. Bahkan, ada di satu titik saya sudah tak tahan menunggu kapan Sutton dan Emma akan jujur kepada semua orang bahwa mereka adalah dua orang yang berbeda.


Satu lagi, yang saya pikir gagal, adalah pemeran Sutton dan Emma yang dimainkan oleh satu orang. Oh, benarkah ada dua bersaudari kembar yang benar-benar SAMA secara fisik? Yeah, gegara itu saya pun sulit untuk menyelami karakter masing-masing. Tapi, entahlah, mungkin di bukunya sendiri dibuat seperti itu. Nanti, akan dicari tahu deh dengan baca buku ini. Oh, satu artis memerankan tokoh kembar tidak selalu jadi bumerang kok. Buktinya, film Parent Trap, di mana Lindsay Lohan kecil sukses memerankan dua bersaudari kembar yang tetap memiliki kekhasan masing-masing. Dan, film itu menjadi salah satu film favorit saya.


Okehhh, saya tetap berharap buku seri TLG ada yang menerjemahkan di Indonesia. Dan, saya tetap akan menunggu season kedua dari serial TV ini, semoga tidak di-cancel. I hope so!


"I had a life anyone would kill for. "

"Then someone did."


The worst part of being dead is that there's nothing left to live for. No more kisses. No more secrets. No more gossip. It's enough to kill a girl all over again. But I'm about to get something no one else does--an encore performance, thanks to Emma, the long-lost twin sister I never even got to meet.


Now Emma's desperate to know what happened to me. And the only way to figure it out is to be me--to slip into my old life and piece it all together. But can she laugh at inside jokes with my best friends? Convince my boyfriend she's the girl he fell in love with? Pretend to be a happy, carefree daughter when she hugs my parents good night? And can she keep up the charade, even after she realizes my murderer is watching her every move?


From Sara Shepard, the #1 "New York Times" bestselling author of the "Pretty Little Liars" books, comes a riveting new series about secrets, lies, and killer consequences.


"Let the lying game begin."

2 comments:

  1. Aku kemarin itu beli boxset PLL 1-4 yg jatuhnya lebih murah dikiiit... Abisnya nunggu terjemahannya lama pisan.

    Btw, ini TLG uda abis season 1 kah? Aku baru mw mulai donlot PLL season 3 kalo uda tamat smuanya :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah, Ky, season 1 TLG ini hanya 20 episode...wahhh, boxset PLL beli di mana? Pengen jugaaaa....;(

      Delete