Thursday, November 5, 2009

Pameran Buku: Hari Pertama Indonesia Book Fair 2009


Alhamdulillah, saya kemarin (Selasa, 04 Nopember 2009) berkesempatan untuk berkunjung ke Indonesia Book Fair 2009 (IBF 2009) yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC), meskipun hanya sebentar saja.

Saya berangkat selepas jam kantor dan sampai di JCC tepat ketika azan mahgrib selesai dikumandangkan. Oleh sebab itu, setelah membeli tiket masuk (harga: Rp5.000, sudah bisa untuk masuk ke pameran komputer Indocomtech-nya juga) di counter resminya yang persis berada di depan gerbang utama IBF 2009, saya bergegas mencari tempat sholat yang disediakan di JCC. Setelah bertanya kepada seorang bapak petugas keamanan, saya berhasil mencapai masjid yang berada di basement.

Selesai maghrib-an saya langsung berkeliling dari satu stand ke stand yang lain. Saya memuaskan “lapar-mata” saya dengan melirik tumpukan demi tumpukan, judul per judul, buku yang ditata sedemikian rupa oleh masing-masing pemilik stand. Tak lupa, saya juga melempar pandang menyelidik ke segala arah mencari banner-banner yang menginformasikan besaran discount yang berani mereka tawarkan. 10%. 15%. 25%. 30%. Hingga ada yang menulis 80%. Hmm… menggiurkan.

Jenis buku yang ada juga beragam. Sesuai dengan ciri khas masing-masing stand. Ada yang khusus menawarkan buku keagamaan, buku anak-anak, buku psikologi populer, novel-novel, buku elektronik dan komputer, majalah, komik, dan masih banyak lagi yang lainnya. Di samping itu, juga ada stand-stand khusus semisal yang menjual aksesoris belajar, mainan anak-anak, video edukasi , tas, kerajinan tangan, dan sebagainya. Kategori buku juga ada yang lokal dan ada juga yang impor (
buku impor serba lima ribuan juga ada!)

Saya dari awal sudah berniat mengunjungi stand Gramedia terlebih dahulu. Biasa, mencari novel metropop. Setelah berkeliling sebentar, saya menemukan stand Gramedia dekat pintu masuk pameran IBF 2009 (bukan pintu gerbang utama). Ternyata yang disediakan di stand sana tidak selengkap yang saya harapkan. Memang disediakan satu rak khusus novel-novel metropop (dan chicklit, dan teenlit), namun tidak banyak judul yang ditawarkan. Yang saya ingat adalah beberapa judul novel Andrei Aksana, Retni SB, Tria Barmawi, Alberthiene Endah, Syahmedi Dean (A.M.S.A.T. juga ada!) dan beberapa lagi lainnya. Kebanyakan saya sudah punya, jadi saya tidak membelinya. Yang akhirnya saya beli adalah novel lanjutan karya Lusiwulan, Zizi: Saksi Bulan Madu, padahal novel pertamanya saja belum saya baca (yang bikin kaget, oh ini baru rilis ya???), If-nya Efi Ervianti, Konser-nya Meliana K. Tansri, dan beberapa buku lain titipan teman. Lumayan, untuk bahan bacaan bulan Nopember ini.

Secara khusus, saya lebih menyukai gelaran Pesta Buku Jakarta atau Islamic Book Fair yang diadakan di Istora Senayan. Selain karena bebas tiket masuk alias gratisan, juga area-nya terasa lebih luas, sehingga peserta pameran lebih banyak. Yang saya catat juga, mungkin karena baru hari pertama, IBF 2009 masih agak sepi. Mungkin juga karena jam berkunjung yang sudah malam dan berdekatan dengan waktu sholat. Catatan terakhir, dari pintu gerbang masuk Gelora Bungk Karno yang dekat dengan halte busway Polda Metro, tidak nampak ada umbul-umbul/spanduk terpasang, padahal biasanya selalu marak ketika ada hajatan di JCC.

Namun demikian, saya cukup senang, karena mengingat kondisi ekonomi yang masih lesu dan tak menentu begini, masih ada yang berinisiatif menggelar pameran seperti ini.

Maju terus perbukuan Indonesia!

Catatan: berhubung saya masih kelupaan menaruh kabel data kamera, beberapa hasil jepretan saya di arena pameran belum bisa saya sertakan. Mudah-mudah nanti bisa saya unggah ke sini.

0 comments:

Post a Comment