Monday, May 21, 2012

#KuisSelingan - Metropop Giveaway


#KuisSelingan :::metropop-giveaway:::


Diwarnai dengan naik-turunnya semangat, 22 hari kerja sudah terlewati untuk Kuis Siapa Cepat Dia Dapat yang saya host di akun twitter @fiksimetropop. Segala upaya saya arahkan agar #KuisSCDD dapat berlangsung dengan baik, meskipun tak jarang ada juga halangan yang musti saya hadapi. Namun, secara umum, sampai dengan saat ini saya berbahagia telah menyelenggarakannya.

Niatan awal saya menyelenggarakan #KuisSCDD adalah untuk berbagi buku-buku yang telah saya miliki tapi tidak ingin saya koleksi. Buku-buku itu ada yang masih baru dan tersegel, tetapi ada juga yang sudah terbuka, agak menguning, bersampul, atau agak terlipat karena sudah saya baca. Selama #KuisSCDD berlangsung, saya sering mendapatkan feedback soal penyelenggaraannya. Saya pun beberapa kali merasa nggak enak dengan teman-teman yang rajin ikut tapi selalu “hampir” berhasil dan nyatanya memang kalah cepat...:)

Nah, untuk memberikan selingan dari #KuisSCDD yang mungkin menimbulkan kekesalan atau kesebalan karena selalu kalah cepat, kali ini saya ingin mengadakan another giveaway yang tidak perlu beradu cepat. Lalu, bagaimana caranya?

Caranya mudah saja kok. berikut adalah beberapa rule dalam #KuisSelingan ini:
 
1. Kuis diselenggarakan melalui media twitter, facebook, dan blog. Dengan demikian, kamu sudah harus follow @fiksimetropop di twitter, nge-like page Novel Metropop di facebook, atau follow blog metropop-lover ini. Bisa pilih salah satu saja atau ketiganya, karena nama kamu akan diikutkan dalam seleksi berdasarkan media yang kamu pakai. Misalnya, kamu melakukan ketiganya, maka namamu akan ada dalam daftar sebanyak tiga kali;

2. Menjawab pertanyaan yang diajukan;

3. Khusus yang mengikuti #KuisSelingan langsung di blog ini, harus menyertakan alamat email yang paling sering kamu gunakan untuk konfirmasi pemenang;

4. Apabila kamu terpilih dan tidak membalas email/DM/message konfirmasi selama 2x24jam maka hadiah akan dialihkan ke peserta yang lain;

5. Mengikuti #KuisSelingan pada periode 23 – 30 Mei 2012, #KuisSelingan ditutup pada tanggal 30 Mei 2012 pukul 24.00.

6. Sebutkan juga novel pilihanmu ya, pada tiap jawabanmu, dan kamu boleh saja memilih keduanya, tapi dengan media berbeda, misal di twitter kamu pilih buku 1, di facebook buku 2, di blog buku 1. It's up to you. Tapi, satu orang yang sama hanya akan dipilih satu kali, jadi dua novel ini benar-benar untuk 2 orang yang berbeda.

Nggak ribet, kan? Nah, untuk pertanyaannya adalah:
“Menurut kamu typo itu ganggu nggak sih? Menurut kamu berapa jumlah typo dalam suatu novel yang masih bisa kamu toleransi?”

Nah, kamu bisa menjawab pertanyaannya dengan format sebagai berikut:
 
Twitter: #KuisSelingan{spasi}Nama{spasi}Jawaban{spasi}@fiksimetropop. Kamu bisa menjawab dengan panjang maksimal 5x tweets. Satu akun twitter hanya akan dihitung satu peserta.

Facebook: langsung tulis jawaban kamu di wall fanpage Novel Metropop, dan tambahkan #KuisSelingan pada jawabanmu. Satu akun facebook hanya akan dihitung satu peserta, meskipun menulis jawaban berkali-kali.

http://metropop-lover.blogspot.com: langsung saja tulis jawabanmu di kotak komentar di postingan ini. Satu identitas komentar hanya akan dihitung satu peserta. Ingat untuk mencantumkan alamat email kamu.

Hadiahnya? Disediakan masing-masing satu buah novel berikut untuk 2 orang yang beruntung.

1. I For You by Orizuka
http://orizuka.com/books/i-for-you/

2. One Last Chance by Stephanie Zen

www.gramediapustakautama.com



Yang berminat, silakan mencoba, dan semoga beruntung.

58 comments:

  1. kalau terlalu banyak ganggu pastinya... terlebih typo yg bkn kelebihan atau kekurangan huruf tp tata letak kata... Heu itu ganggu bgt...
    Toleransi : 5typo

    email : n0n1n9e@gmail.com

    ReplyDelete
  2. jujur sih saya tidak terlalu memusingkan soal typo, selama saya masih mengerti apa yg dimaksud penulis yaa ga masalah.
    tapi kadang kalau typo-nya itu memang karena kebiasaan penggunaan bahasa sehari-hari justru bikin cerita di novel itu lebih hidup :D
    seberapa ganggu typo itu menurut saya sih kalau dalam 1 lembar itu ada lebih dari 5 kata yg mengalami typo sungguhan.. benar-benar "Typographical error" bukan kesalahan yang dibuat-buat :)

    novel: I For You
    email: widyawidiyot@gmail.com

    ReplyDelete
  3. @Inge dan @Widya....kuisnya baru dimulai tanggal 23 Mei, kalian boleh delete dulu comment ini atau dibiarkan saja, tapi nanti kalian harus mengulangi berkomentar lagi sejak tanggal 23 Mei 2012...:)

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  5. Saya percaya, porsi konsentrasi yang dijatahkan Tuhan pada manusia
    akan menurun seiring dengan meningkatnya asupan informasi ke dalam
    kepala. Berdasarkan pengamatan saya, itulah yang menjadi penyebab
    utama typo. Dan satu hal lagi, saya rasa itu merupakan kecerobohan
    yang sangat manusiawi. Come on! Kita bukan mesin kotak ajaib yang
    biasa dipakai orang-orang untuk mengolah, mengirim serta menerima
    data, di mana jumlah kemungkinan kesalahan teknis hanya berkisar satu
    dari seribu sebab perangkat mereka telah teruji dengan
    terkuantifikasi. Namun, fenomema typo juga sangat mengganggu. Selama
    selang belasan bab saya menemukan typo di bawah jumlah bab itu
    sendiri, saya masih bisa maklum. Tapi kalau lebih? Please. Kita
    membeli buku bukan untuk mengoreksi, kan? Meski typo itu kecerobohan
    yang sangat manusiawi, bukan berarti hal itu tak bisa dihindari.
    Kerap, ketika titik jenuh mengedit naskah telah mencapai titik
    tertinggi, satu-satunya yang harus kita lakukan adalah melarikan diri
    "sejenak", untuk kemudian kembali dengan kondisi yang lebih segar.
    Bersenang-senanglah. Berbincang. Berkaroke. Berwisata kuliner.
    Bercinta. Apapun itu, manjakan dirimu sebelum kembali bersilat dengan
    sekat monitor. Mengutip kalimat Dewi Lestari, bukankah kita baru bisa
    bergerak saat ada jarak? Typo memang berbahaya, itulah kenapa jangan
    sampai pembaca mengerdilkan kepiawaian kita dalam menulis hanya karena
    kita luput untuk "bersenang-senang." Jadi... masih menyiksa diri
    dengan memaksakan kehendak? Hati-hati typo!

    PS : Would love to get the second one; THE LAST CHANCE :') Thanks before.

    Salam,
    Abi Ardianda

    abiardianda@ymail.com

    ReplyDelete
  6. Kalo dalam 1 halaman kurang dari 5 tidak masalah tapi kalo lebih akan mengurangi nilai estetika buku dan minat baca

    email natthalliechrist@gmail.com

    buku one last chance

    ReplyDelete
  7. Tidak ada satu manusia pun yang sempurna. Tapi kalau sampai setiap halaman mencapai 5 kali typo saya rasa bisa mengganggu momen kita saat kita mulai "terhanyut" dalam cerita karena harus memikirkan kata yang benar sesuai apa yang sebenarnya dimaksud oleh penulisnya. Tapi kembali lagi kita sebaiknya memaklumi karena pekerjaan editor sendiri tidak mudah, dan bukan hanya satu atau dua buku yang harus dieditnya. Toleransi : 1-3 kali perhalaman
    I For You by Orizuka - eka.putrir@yahoo.com

    ReplyDelete
  8. typo bagi saya mengganggu. yah, kalau sedikit sih masih bisa ditoleransi, seperti misalnya tiap 50 halaman ada satu typo gitu.
    tapi kalau typo berurutan bahkan sampai tiap halaman ada.. Nah, itu termasuk buku yang kudu dipertanyakan, beneran niat atau nggak sebenarnya diterbitkan.

    email : orybun@yahoo.com
    novel pilihan : I For You

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  10. menurut saya typo itu tidak mengganggu sama sekali toh typo juga tidak begitu banyak dalam novel, seperti pada teenlit Touche karangan Windy Puspitadewi, saya hanya sedikit sekali typo salah satunya kata 'sate' yang seharusnya adalah satu, empat jempol deh buat tim editornya :), kecuali pada istilah tertentu yang jarang digunakan dan saat menuliskan dengan salah artinya pun beda, mungkin itu akan membingungkan, tapi selama itu tidak banyak rasanya tidak masalah.
    saya menoleransi typo maksimal enam dalam satu novel, karena walaupun tidak mengganggu itu bisa mengurangi keindahan novel dan pastinya terbawa-bawa ke reputasi penerbit dan editor yang menerbitkan novel itu.

    email dyazt_septia@yahoo.com

    ReplyDelete
  11. kalau terlalu banyak ganggu pastinya... terlebih typo yg bkn kelebihan atau kekurangan huruf tp tata letak kata... Heu itu ganggu bgt...
    Toleransi : 5typo

    email : n0n1n9e@gmail.com
    buku : I For You

    ReplyDelete
  12. #KuisSelingan Awalnya saya sama sekali ga tau apa itu typo, kebetulan ada status temen di twitter yg membicarakan typo langsung aja saya tanya artinya, dia bilang typo itu salah ketik. Terus mampir-mampir diblog yang berisi resensi buku ada kata typo lagi, jadi lebih tahu kalau typo itu kesalahan cetak. Apalagi sejak menemukan blog mas ijul yang sangat teliti dalam hal typo sampai saya masih inget candaan temen mas ijul yang bilang kalau mas ijul itu polisi typo :D
    Dan itu memang benar, pernah saya membaca novel yang sudah diresensi mas ijul, dan aku cocokkan typo yang dibilang mas ijul, saya pas baca tidak menemukan typo eh malah mas ijul. Jadi kesimpulan yang aku dapat apa aku bermasalah dengan adanya typo atau tidak jawabannya antara iya dan tidak. Iya ketika hampir tiap halaman yang kubaca ada typo, tidak ketika hanya sedikit typo yang saya temukan apalagi ketika saya begitu terhanyut dalam cerita saya sampai tidak menemukan typo/memang karena saya sendiri kurang teliti hehehe
    Tetapi harus kuakui juga typo yang banyak sekali memang sangat menggangu terakhir buku yang saya baca banyak typo-nya adalah novel iron king, sampai saya mengerutkan dahi pas baca dan bilang 'heh'. Sebal memang kalau buku bgus banyak typo-nya,dari dulu ga ada standar baku dalam kamus saya berapa batas toleransi typo yang ada dalam buku,tapi kalau standar mas ijul 5 typo mungkin kalau saya lebih dari 5 juga tidak apa-apa selama tidak tiap halaman ada bahkan sampai bab terakhir. Tapi itu untuk cetakan pertama sebuah buku kalau buku uda cetak beberapa kali tapi tetap ada typo itu harus sangat dipertanyakan :)

    email: bluee_moen182@yahoo.co.id
    Pilihan : I For You By Orizuka

    ReplyDelete
  13. #KuisSelingan Awalnya saya sama sekali ga tau apa itu typo, kebetulan ada status temen di twitter yg membicarakan typo langsung aja saya tanya artinya, dia bilang typo itu salah ketik. Terus mampir-mampir diblog yang berisi resensi buku ada kata typo lagi, jadi lebih tahu kalau typo itu kesalahan cetak. Apalagi sejak menemukan blog mas ijul yang sangat teliti dalam hal typo sampai saya masih inget candaan temen mas ijul yang bilang kalau mas ijul itu polisi typo :D
    Dan itu memang benar, pernah saya membaca novel yang sudah diresensi mas ijul, dan aku cocokkan typo yang dibilang mas ijul, saya pas baca tidak menemukan typo eh malah mas ijul. Jadi kesimpulan yang aku dapat apa aku bermasalah dengan adanya typo atau tidak jawabannya antara iya dan tidak. Iya ketika hampir tiap halaman yang kubaca ada typo, tidak ketika hanya sedikit typo yang saya temukan apalagi ketika saya begitu terhanyut dalam cerita saya sampai tidak menemukan typo/memang karena saya sendiri kurang teliti hehehe
    Tetapi harus kuakui juga typo yang banyak sekali memang sangat menggangu terakhir buku yang saya baca banyak typo-nya adalah novel iron king, sampai saya mengerutkan dahi pas baca dan bilang 'heh'. Sebal memang kalau buku bgus banyak typo-nya,dari dulu ga ada standar baku dalam kamus saya berapa batas toleransi typo yang ada dalam buku,tapi kalau standar mas ijul 5 typo mungkin kalau saya lebih dari 5 juga tidak apa-apa selama tidak tiap halaman ada bahkan sampai bab terakhir. Tapi itu untuk cetakan pertama sebuah buku kalau buku uda cetak beberapa kali tapi tetap ada typo itu harus sangat dipertanyakan :)

    email: bluee_moen182@yahoo.co.id
    Pilihan : I For You By Orizuka

    ReplyDelete
  14. Typo apakah sangat mengganggu? Iya menurutku. Karena saat kita sedang enak-enak baca buku dan mendalami sang tokoh dan terhanyut dalam cerita tiba-tiba ada typo dalam buku otomatis perhatianku jadi terpecah, mungkin aku terasa berlebihan tapi itulah yang aku rasakan tentang typo, memang didunia ini tidak ada yang sempurna walau sang penulis maupun editor sudah hati-hati dan teliti tetap saja ada typo yang tertinggal. Menurutku lebih ditingkatkan lagi agar tidak terlalu banyak typo yang ada didalam buku karena aku sendiri mempunyai batas minimal toleransi buku dalam hak ke-typo-an adalah 3 buah

    email ; fikri_natsu@yahoo.com
    buku one last chance

    ReplyDelete
  15. Typo, hal kecil yang berdampak besar. Semakin banyak Typo, akan menggambarkan kekurang hati-hatian dan tidak telitinya penulis, editor dan penerbit. Typo bisa mengubah arti dalam kalimat misalnya saja kata Lagu terketik Lagi, nah ini kan jauh berbeda maknanya. hHal-hal seperti itu bisa mengubah isi cerita. Menurut saya penting diperhatikan agar jangan sampai Typo.
    Seberapa banyak Typo yang bisa ditoleransi?? Gak ada jumlah hitungan, tapi seminimal mungkin, kalau perlu 0. #KuisSelingan

    ReplyDelete
  16. kadang saya merasa terganggu kadang tidak sama sekali, tergantung mood juga sih. kalau lagi biasa aja sama typo ya dibiarin aja mengalir dengan jalan cerita yang ada dibuku. tapi kalau lagi sebel ada satu typo dalam buku aja bisa buat saya marah. toleransi typo 5 seperti yang punya blog ini
    rief_oxygen@yahoo.com
    buku i for u dari orizuka

    ReplyDelete
  17. #KuisSelingan

    Helloo.. menurut saya salah typo itu adalah kesalahan dasar yang sangat perlu diperhatikan baik oleh penulis atau penerbit.

    Saya ambil contoh, sewaktu menyusun Tugas Akhir atau skripsi,

    Hanya karena kesalahan typo SATU kata dan tanpa sengaja menekan ENTER satu kali yang menyebabkan keterangan gambar berpindah halaman, saya harus merelakan nilai saya menjadi 96.

    Mengapa saya berani bilang begitu, karena Beliau yang menguji saya hanya meminta perbaikan di bagian itu dan dia berpesan
    "Dek, kok bisa salah ketik sih kamu?"

    Coba kalian bayangkan jika tidak ada kesalahan typo?

    Itu lah mengapa saya hanya bisa bersikap penuh toleransi terhadap 1 atau 2 salah typo

    yuyu_zon3@yahoo.com

    ReplyDelete
  18. apakah typo mengganggu? Iya. terlebih jika typo tsb mengubah makna awal yang seharusnya, sehingga menjadi kata yang lain, yang tidak ada hubungannya. Tapi selama hal itu tidak membuat saya melenceng memahami cerita, atau saya mengerti kata-kata yang seharusnya ada, saya tak mempermasalahkannya. Apalagi kadang, ketika terbawa dengan cerita, hal-hal seperti itu sering saya kesampingkan dulu.

    Saya pernah baca bahwa typo sebenarnya masih dapat ditoleransi, asal tidak terletak pada halaman pertama, atau bab-bab awal. Bukankah kesan pertama itu penting? Jangan sampai dari awal kita menganggap bahwa buku tsb pasti banyak kesalahannya.

    Anggap saja editornya sedang khilaf, banyak deadline yang harus diselesaikan, prioritas yang dikejar, jadi satu-dua kesalahan itu wajar.

    Batas maksimal? jangan sebanyak bab di buku tsb, dan typo jangan di awal buku. Kalau masuk bab pertengahan atau akhir, OK lah. nominal? 7 deh ya. Jangan lebih.

    Novel: I for You
    email: adityapriasmara@gmail.com

    ReplyDelete
  19. To the point aja ya ^^
    terkadang typo amat sangat mengganggu kalau typonya kebanyakan, atau typo itu membuat miss komunikasi antara penulis dengan pembaca, atau membuat suatu kata menjadi berbeda maknanya. tapi selama typo itu bisa ditolerir, okelaahhh sepertinya nggak mengganggu-mengganggu amat.
    maksimal sih rata-rata 1 typo per halaman. jadi kalau buku itu terdiri dari 300 halaman, ya maksimal 300 kali typo. untung kalau kurang dari itu.
    aku mau novel yang One Last Chance ya.

    whenkneesstory[at]ymail[dot]com

    semoga menaaaannngg~~~~

    ReplyDelete
  20. Typo menurutku mengganggu. Aku membagi typo jadi 4:
    1. salah ketik
    Jenis typo ini masih amat sangat bisa aku tolerir selama jangan tiap halaman ada kesalahan ketik.
    Contoh salah ketik: yang -> yagn
    Maksmimal dalam 1 bab ada 1-3 typo jenis ini

    2. salah pilihan kata
    Jenis typo ini masih bisa lah ditolerir walaupun berharap jangan sampai ada. Tapi tetap saja ada minimal 1-2 kesalahan yang ada dalam sebuah buku.
    Contoh: mengunyah bibir-> menggigit bibir
    Ini ada loh di novel yang aku baca. Mungkin bahasa inggrisnya "chewing her lips", tapi please deh, mengunyah???
    Toleransi : 1-2 kesalahan dalam sebuah buku

    3. penulis/editor/penerjemah khilaf
    Aku gak tau jenisnya apa nih typo. Namun di gagas dan oak paling sering aku temukan yang seperti ini.
    Contoh: kata 'jangan' yang terketik 'jarang'.
    Satu, itu udah beda arti.
    Dua, jarak huruf di keyboard jauh loh..
    Yah kesimpulannya si penulis/penerjemah/editor lagi khilaf, pikirannya lagi gak di buku. Hehehehehehehe..
    Tapi beneran deh, typo ini mengganggu atmosfer yang dibangun olehku ketika membaca. Yang tadinya konsentrasi tiba-tiba buyar gara-gara menebak kata apa yang dimaksud sebenarnya.
    Toleransi : 1 dalam sebuah buku.

    4. susunan kalimat
    Aku paling benci ama jenis typo kayak gini. Biasanya kalo udah menemukan typo jenis ini, langsung aku tutup bukunya, tunggu 1 harian, baru lanjut lagi. Soalnya typo kayak gini bikin mood baca hilang.
    Contoh:
    Ia bahkan tidak pria seperti apa mereka.
    Begitu baca kalimat itu, aku langsung "HAH? Maksudnyeeee??" Ternyata setelah aku baca ulang, maksudnya tuh "Ia bahkan tidak tahu pria seperti apa mereka". See? Kurang kata 'tahu' tapi udah mengacaukan seluruh kalimat.
    Toleransi : sebenernya yang kayak gini gak bisa ditoleransi sih buatku. Tapi ya udah lah, 1 kesalahan dalam sebuah buku masih bisa dimaafkan.

    Typo menurutku hal yang wajar lah, penulis/penerjemah/editor juga manusia. Tapi lebih baik lagi kalo typo itu gak ada, dieliminiasi seminimal mungkin!
    Bagaimana pun, typo itu turut andil dalam penilaian pembaca terhadap kualitas penerbit, penulis, penerjemah, dan editor loh. Bahkan kalau misalnya sebuah penerbit udah memperkerjakan editor dan proofreader masih terdapat typo yang lebih dari 10 dalam sebuah buku, menurutku perlu dikaji ulang editor dan proof reader-nya.

    Just my two cents ya, Jul. Sekalian curhat mengenai typo yang akhir-akhir ini sering banget aku temuin di buku-buku yang aku baca saat ini. Semoga dengan pertanyaan seperti ini, para penerbit bisa lebih memperhatikan.

    Novel : I For You
    Email : saphire_sha@yahoo.com

    ReplyDelete
  21. kalau aku, typo itu trgntung letak kesalahan ny dmna, setiap org pasti kadang ad khilaf ny, klau hanya skedar trbalik dlm satu kata aku fine aj kok, tp klau dlm satu lembar ad bgitu bnyak kslahn, itu bru mengganggu. kalau buku tersebut mempunyai cerita yg bgus kdng pasti akan menutupi kesalahan2 kecil sprti typo. ad satu kslahn dlm penulisan yg bnar2 tdk bisa aku tolerir lg, yaitu penempatan dialog dlm setiap paragraf, misalny dlm paragraf ad dialog yg d letakkan d tgh2 paragraf, ini membuatku kdg jd mlas mmbca buku tsb, aku merasa klau penulis ini blm ckup tau bgamana cara menuls yg baik dan benar, aku gatauk sih ini bsa d sebut typo atau tdk, tp kesalahan sprt ini yg palng mmbuat aku senewen, ad satu buku yg aku mlas mmbca ny krna bnyak sekali dialog sprti itu d dlm buku tsb, dan buku itu pun cerita ny just so-so saja, tp bnyak org yg blng kalau buku itu bgus, akhir ny dgn brat hati saya lnjutkan mmbaca krna saya pnasaran dgn apa yg org2 tsb blang. Kalau ksalahn typo yg kecil min.5 dlm 1 lmbar, tp klo kslahan typo sprti yg aku sbutkan td dr awal saja sdh sprti itu min.1 paragraf dlm 1 buku. BUKU I For You by Orizuka Okke Rizka

    ReplyDelete
  22. kelupaan min
    email : hani_shyntia@yahoo.com

    ReplyDelete
  23. Cukup Mengganggu bagi saya. Batas toleransi yang saya tetapkan adalah 5 typo.
    #buku1
    saefulmunief@gmail.com

    ReplyDelete
  24. jujur typo itu mengganggu sekali saat membaca. typo bisa merusak mood baik yang penulis rangkai saat pembaca membaca novel atau ceritanya. bayangkan jika sedang seru-serunya adegan perang yang detail lalu ada typo yang membuat kalimat deskripsinya berantakan? akan hilang sense-nya. atau pas adegan yang sedih dan mengharu biru hingga kita sebagai pembacanya hampir ikut menitikan airmata, di tengah-tengah kalimat ada typo, kan gak lucu pas kita sesenggukan terus bilang "ih, ini apa maksudnya?" hehehe

    ya itu opiniku tentang typo dalam buku. novel: I For You :) thanks :)
    e-mail: dherylsofiananda@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  25. ya kalo typo kayak cuma salah ketik aja sih gak terlalu masalah, apalagi kalo cuma beberapa. yang jadi masalah kalo typonya udah kayak gak ada editor, ya jadinya lumayan mengganggu.

    nike@rasyid.net
    buku : one last chance

    ReplyDelete
  26. Jujur aja, aku bukan polisi typo :)). Aku sih maklum aja kalau di sebuah buku masih ada kesalahan padahal sudah ada editor dan profreadernya. Namanya juga manusia nggak akan luput dari salah. Selain itu aku juga ngaca pada diri sendiri, soalnya kadang nulis juga typo (hayo berapa typo di komen ini :p) jadi malu kalo ngomentarin orang, lawong diri sendiri aja belum bener.
    Tapiiiii, kalau TIAP HALAMAN ada typonya itu namanya kebangeten, sangat sangat mengangganggu mata. Aku memaafkan adanya typo jika: Pertama, tidak lebih dari 10 kata dan tidak merusak tatanan bahasa, maksudnya, typo tersebut membuat kalimat tidak terbaca sama sekali sehingga kita kebingungan memaknai artinya. Dan kedua: cerita di buku tersebut sangat asik, sehingga karena tenggelam dalam ceritanya kita jadi lupa tadi ada typo apakah nggak. Aman deh editor dari amukan singga, hehehe.
    Well, itu aja sih, mohon dimaafkan kalau dalam komentar ini ada typo, namanya juga manusia :p dan berharap banget aku bisa dapet novel I For You-nya Orizuka.

    zhuelhiez@yahoo.co.id
    peri_hutan

    ReplyDelete
  27. Awalnya saya bukan pembaca yang terlalu memusingkan typo. Tapi sejak memutuskan untuk mereview bacaan saya, secara otomatis saya jadi memerhatikan typo, dan sejak itulah typo jadi hal yang agak mengganggu.

    Saya orangnya tidak terlalu teliti, jadi saya mungkin melewatkan beberapa typo saat membaca, terutama jika typo tersebut tidak terlalu signifikan.
    Contoh:
    sampai --> samapi
    melakukan --> melalukan
    Untuk typo seperti itu kadang tak saya hiraukan, apalagi jika sudah terbawa suasana cerita. Tapi untuk typo (saya tak tahu apakah ini termasuk typo juga) misalnya lupa menggunakan tanda kutip pada kalimat percakapan, atau penggunaan huruf kecil sesudan tanda baca titik, yang seperti itu lebih mengganggu bagi saya secara pribadi.

    Sebab tak ada gading yang tak retak, tentu selalu ada typo yang bisa ditemui apalagi oleh pembaca yang teliti. Bagi saya, jumlah typo yang masih bisa ditoleransi adalah antara 5-10 typo. Lebih dari itu kayaknya parah deh.

    Salam,
    sicodet@gmail.com

    ReplyDelete
  28. Saya hanya menolerir lima typo per bab.
    Menurutku, typo ini murni human error, bisa diminimalisir jika editor lebih teliti. Bahkan penulis pun seharusnya lebih teliti karena banyak typo terbukti mampu memecah konsentrasi ketika membaca, menimbulkan salah pengertian, dan merusak mood. Semakin sedikit typo, akan semakin disukai seuatu buku. Begitu juga sebaliknya. Banyaknya typo yang ditemukan juga membuat saya sering berpikir bahwa editor malas bekerja, dan penulis juga tidak peduli dengan karya mereka, hehehe.
    Salam,
    iif
    ifnur_hikmah@yahoo.com
    Pilihan buku: One Last Chance

    ReplyDelete
  29. Typo itu sebenarnya wajar saja bila dilakukan oleh penulis, penulis hebat sekalipun bisa saja melakukannya, yah..namanya jg "tidak ada gading yg tidak retak" hehe... Tapi, tentu ada batas toleransinya, krn bila terlalu banyak jg tentu akan mengurangi nilai estetika dari buku itu sendiri... Kalo bagiku, maksimal 5 typo deh..kalo lebih dari itu jadi sedikit mengusik "kecantikan" polesan dari penulis itu sendiri...hehe

    Trims :)

    Buku : I For You
    Email : stephanie_apriliana@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  30. Sebenarnya enggak mengganggu, soalnya aku suka terlalu konsentrasi bacanya dan cara baca aku cepat jadi enggak perhatian lagi sama typo..

    Pernah juga merasa terganggu dengan typo saat bacaan yang dibaca kurang seru jadinya gak konsentrasi dan tersangkutlah di typo.

    ketemu typo 1 s.d. 4 per halaman masih gk masalah, tapi kalo 1 halaman aja udah dapet 6 typo mulai risih bacanya ..

    benar-benar mengurangi point keindahan novel tersebut.

    buku pilihan : One Last Chance
    email : iam.deltayordani@gmail.com

    ReplyDelete
  31. jujur sih saya tidak terlalu memusingkan soal typo, selama saya masih mengerti apa yg dimaksud penulis yaa ga masalah.
    tapi kadang kalau typo-nya itu memang karena kebiasaan penggunaan bahasa sehari-hari justru bikin cerita di novel itu lebih hidup :D
    seberapa ganggu typo itu menurut saya sih kalau dalam 1 lembar itu ada lebih dari 5 kata yg mengalami typo sungguhan.. benar-benar "Typographical error" bukan kesalahan yang dibuat-buat :)

    novel: I For You
    email: widyawidiyot@gmail.com

    ReplyDelete
  32. menurut saya, typo itu mengganggu. apalagi kalo typonya udah kelewatan banyaknya, nah ga tau lagi tuh buku mau diapain. soalnya, gara2 typo, semangat baca saya jadi turun dan malas buat selesaiin buku itu, atau kalo menurut saya plot cerita novelnya cukup menarik bagi saya, saya langsung lompat2 aja dan cepet2 selesaiin endingnya. typo tuh kadang bikin saya stres maksud kata dari kata yg typo ini apa? menerka-nerka sendiri.

    toleransi typo bagi saya, maksimal 3 halaman dengan tingkat typo lumayan parah, di setiap 2 paragraf ada 1 typo. lumayan, soalnya saya suka tidak menghiraukan kalo ada typo sedikit aja di 1 halaman dan ngga sering2 typo, tapi kalo di beberapa halaman selanjutnya ada lagi typo, lanjutnya ada lagi, nah mulai malaslah saya. tapi kebanyakan buku yang saya beli sementara ini bebas dari typo (dari pengamatan saya) hehe.

    novel pilihan saya : One Last Chance - Stephanie Zen

    jes.chan94@gmail.com

    ReplyDelete
  33. hmmm... mungkin dalam 1 bab, maksimal 1 typonya.. karna kalau ada typo yang jaraknya berdekatan, rasanya annoying juga, meskipun tetep lanjut baca. it makes the publisher look unprofessional.

    lurrvefy@yahoo.com
    buku : One Last Chance by Stephanie Zen

    ReplyDelete
  34. Typo memang sering terjadi di jenis tulisan apapun. kadang kita juga kalo nulis hal yang sederhana pake tangan (yang notabene-nya lebih gampang dikontrol oleh kita) suka ada typo, apalagi ditulis pake elektronik.
    Typo pasti bisa dimaklumi selama typo itu tidak berlebihan.editor (biasanya suka nyudutin editor kalo masalah typo) juga makhluk Tuhan yang biasa. Adakalanya mereka merasakan penat, lelah tapi harus terus membaca draft karena terkejar deadline. Akhirnya mereka cape dan konsentrasi memudar. kalau saya di posisi mereka mungkin bakal seperti mereka juga, bahkan lebih mungkin. ga kebayang draft novel yang rata-rata 200 halaman dengan ribuan kata di dalamnya harus dibaca dengan penuh konsentrasi dalam waktu yang telah ditentukan. Salut saya sama mereka.
    yang jelas typo akan ditolerir ketika alur ceritanya sukses menghandle kekurangan-kekurangan yang ada.
    Namun saya rasa kalo ternyata typo nya banyak, itu akan mengganggu ke-khusyuan saya dalam membaca novel tersebut. saya membeli novel itu untuk menikmati alur ceritanya bukan untuk memperhatikan typo-typo yang ada. Bakal lebih banyak ngedumelnya nanti daripada konsen ke ceritanya. hehe..
    Harus dipertanyakan kredibilitas editor.. (berat bahasanya. hehe,,)

    Toleransi typo saya dalam satu buku 4-5 typo.
    kalo sehalaman ada 1-2 typo, itu mah kebangetan. hehe

    e-mail: n_salsabil@yahoo.com
    pilihan buku: I for U by Orizuka
    thanks...

    ReplyDelete
  35. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  36. 1 typo per satu buku.. Soalnya saya rada perfeksionis, jadi kalau cuma satu kesalahan bisa ditoleransi lah ya, kalau lebih dari satu biasanya udah mendecak decakkan lidah meskipun tetep dibaca.
    Buku : One Last Chance by Stephanie Zen
    email fennyherawatiyusuf@yahoo.com

    ReplyDelete
  37. semoga aku dapat novelnya ^^

    Typo ?? menurut ku kalo satu atau 2 kali gak masalah selama gak terlalu banyak dan bikin makna yang ditanggap jadi berbeda dan bikin gak nyambung cerita.. TAPI kalo typonya sudah BUANYAK banget pastilah akan menggangu dan kadang TYPO yang salah tokoh itulah yang menggangu.. Sekian pendapat dari saya semoga kabar baik bisa sy dapat di vie.dalar@gmail.com

    Novel yang saya mau yang mana aj karna mau 22nya tapi kalo cuma boleh 1 yahh yang One Last Chance by Stephanie Zen hheheh makasih buat Givewawynya :)

    ReplyDelete
  38. Typo menurutku sih ga terlalu ganggu, tapi kalo terlalu banyak juga malah ngebosenin dan jadi bikin males juga. Typo yang masih bisa di toleransi palingan cuman 5 kah, kalo terlalu banyak aku mikirnya itu penulis atau editor ga niat 'kerja'

    Mau novel I for You-orizuka

    Email : gitadwi.sanjani@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  39. Menurut kamu typo itu ganggu nggak sih? -- Bagaimanapun typo itu sangat menganggu.

    Menurut kamu berapa jumlah typo dalam suatu novel yang masih bisa kamu toleransi? -- Seharusnya sudah tidak ada toleransi dong kalau dia sudah keluar berbentuk buku oleh penerbit yang punya editor-editor handal. Karena untuk keluar sebagai buku seharusnya semuanya sudah diperiksa se-sempurna mungkin. yah tapi kembali lagi namanya juga manusia ._. jadi pasti ada kesalahan. Tapi yah tetap saja, kalau sudah keluar dalam bentuk novel seluruh yang ikut campur tangan dalam novelnya harus berperan penting sehingga novel itu bisa terbit dengan perfect

    Buku: One Last Chance - Stephanie Zen
    Email: fhilogicka@gmail.com

    ReplyDelete
  40. wuahhh.. typo.. jelas sangat mengganggu dalam membaca..
    Tapi masih bisa maklum jika menemukan sekitar 5.. tapi lebih dari itu pasti rasanya jadi nggak nyaman ... (pengecualian kalo bukunya bagus bangett.. hehehe.., ada typo pun pasti tetap di hajar)..

    novel : One last chance
    email : matrislonda@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  41. Menurut aku Typo itu sedikit mengganggu, kenapa aku bilang sedikit, karena kalo misalkan cerita yang aku baca seru banget dan bikin aku bener-bener fokus, typo itu pasti ga akan berasa, haha
    tapi terkadang ada beberapa typo yang ganggu, misalkan aja dia bisa bikin kita salah ngerti sama maksud pengarangnya, ato salah nama kan ribet tuh, dan bikin bete banget pas bacanya..
    dan jumlah typo dalam novel yang bisa aku toleransi itu sekitar 4 typo :)

    Email : garneth_se7enth@yahoo.co.id
    Novel : One Last Change - Stephanie Zen

    ReplyDelete
  42. Menurut aku typo itu wajar ya, tapi kalo terlalu banyak pasti ngganggu banget. Selama masih bisa dimengerti sih gapapa..
    Yang bisa ditoleransi mungkin 5-10 aja kali ya..
    Semangat buat para editornya ! hahaha :D

    email : cheptyitusepty@yahoo.com
    novel : I For You

    ReplyDelete
  43. kelupaan novel pilihan :)

    I for you - Orizuka

    email : dyazt_septia@yahoo.com

    ReplyDelete
  44. typo itu sebenernya ga begitu mengganggu selama ccuma typo 1 huruf misalnya 'itu' jadi 'iti' tapi kalau tiponya satu kata itu baru ganggu. Bikin bingung baca kalimatnya kalo kita sendiri ga ngerti kata sebenernya yang dimaksud apa.

    Yang bisa ditoleransi mungkin sekitar 5 (5 juga sudah cukup banyak kan;p)

    pilih novel I For You - Orizuka,
    e-mail: ca.merylin@gmail.com

    ReplyDelete
  45. TIARA

    sebenarnya adanya typo membuat kegiatan membaca jadi kurang lancar. karena saat menemukan typo akan ada sedikit berhenti untuk mencoba baca typo tersebut. iya kalo typonya yang ringan (contohnya huruf yang terketik 2x dalam 1 kata,atau huruf yang kurang} itu masih bisa dimengerti. tapi kalo sudah typo typo yang berat (contohnya huruf yang terbalik balik jadi mengubah arti) biasanya jadi membutuhkan waktu.

    seharusnya sebisa mungkin jumlah typo diminimalkan :)

    jumlah typo yang bisa ditolelir ,paling banyak 5 deh dalam 1 buku.

    email : tiiiaaaraaa@yahoo.com
    really want book I - I FOR YOU (orizuka)

    thnkyou :)

    ReplyDelete
  46. Kalau menurutku, jika typo itu cuma sedikit (misal, dalam 15 halaman cuma ada 1 typo) aja sih ngga terlalu mengganggu. Toh, manusia kan makhluk yang ngga sempurna, ngga lepas dari kesalahan juga.

    Tapi, kalau typo-nya ada pada suatu nama (manusia, tempat, dll) dan suatu kata, yang jadi beda maknanya. Misal, nama 'Yani,' ngga sengaja typo, jadi 'Hani', otomatis itu pasti bikin bingung, siapa tuh Hani? Kok tiba-tiba ada nama Hani? Atau kata 'dapat' jadi 'rapat', itu juga bikin bingung.
    Dua hal ini yang mengganggu, walau dalam jumlah sedikit sekalipun. Yang lainnya sih engga begitu masalah, asalkan dalam satu buku engga lebih dari 15 typo.

    Agustini906[at]gmail[dot]com
    Buku I for You

    ReplyDelete
  47. Menurut saya, typo itu mengganggu. Karena saya itu agak perfeksionis kalau dalam penulisan. Suka gemes sendiri lihat penulisan "di" untuk menunjukkan tempat yang seharusnya dipisah malah digabung, dll. Hehe
    Masih saya maklumi kalau typo-nya salah/kurang huruf atau huruf kecil yang diletakkan di awal kalimat.

    Tapi kalau sudah dobel kalimat/kata bahkan salah penulisan (salah nama,tempat) itu sangat mengganggu.

    5 typo dalam 1 novel masih saya maklumi, kalo lebih dari itu hmm langsung saya balik ke halaman depan untuk lihat siapa sih editornya, terus jadi misuh2 sendiri. Tapi namanya manusia ya pasti ada salah ya..

    Novel pilihan : I For You
    Email : ratnaayu207@gmail.com

    ReplyDelete
  48. Menurut aku, typo itu ganggu saat kita lagi baca sebuah tulisan baik itu fiksi maupun non fiksi. Apalagi sewaktu lagi baca bagian yang seru, khususnya novel yang lebih sering aku baca :p. Jadi seperti mengurangi keseruannya, dan bikin gemeeees :3. Mungkin ada kata-kata yang terlewat diedit sama editornya, so muncul deh typo itu. Ya namanya juga manusia ya min, nggak luput dari kesalahan, hehe, tapi seandainya kita manusia juga seharusnya kalo nulis atau edit, sebisa mungkin typo-nya nggak banyak-banyak banget yah min, kebangetan deh kalo sampai banyak bgtu, kyk yg nggak di edit dong :D. Batas toleransi typo aku lima dalam sebuah karya tulis :)

    Novel: One Last Chance by Stephanie Zen
    Email: assrianti@yahoo.com

    ReplyDelete
  49. untuk jenis pembaca scanning seperti saya, typo tidak akan menjadi masalah. lagi pula manusia kan memang mempunyai kemampuan untuk membaca sebuah kata dengan benar selama penempatan huruf pertama dan terakhirnya benar. :D
    toleransi typo dalam satu halaman: 3 kata. Jika lebih dari 3 kata mengalami typo dalam satu halaman, lebih dari itu bikin males nerusin baca.

    email: khrnicha@gmail.com
    novel: The Last Chance

    ReplyDelete
  50. Menurut saya typo sangat mengganggu karena merusak mood saat membaca
    toleransi typo saya dalam 1 novel adalah tidak ada karena menurut saya quality control sebuah produk (buku) akan meningkatkan mutu, kualitas, dan kelas dari buku itu sendiri.

    email :ika.putri@live.com
    novel : One last change

    ReplyDelete
  51. Menurutku typo itu sangat mengganggu. Please deh, hari gini baca buku masih ada typo?? Percuma dong penulis nerbitin buku di penerbit yang udah punya nama toh typo masih bertebaran disana-disini. Nggak ada toleransi buat yang namanya typo. Kalau dalam satu buku hanya ada beberapa (bukan belasan, bukan puluhan)typo aku masih bisa toleransi, tapi kalau per-sepuluh halaman ada typo, No way! Titip salam deh buat penerbitnya..

    I for you by Orizuka
    E-mail : raiinamas@gmail.com

    ReplyDelete
  52. apakah typo mengganggu? jawabannya tergantung. jika typo atau kesalahan ketik hanya berupa salah letak satu huruf atau kurang satu huruf yang masih bisa kita mengerti maknanya, mungkin masih bisa ditoleriri. tetapi jika kesalahannya sudah sampai kurang satu kata dan salah susunan kalimat, ini sudah parah. tetapi terkadang typo ini juga masih bisa ditolerir karena kita terlalu hanyut dalam cerita sehingga dengan typo yang sedikit itu, kita tidak terlalu menyadarinya. namun, menurut saya typo itu bukan hanya mengganggu tetapi juga mencerminkan ketidakberhasilan saat proofreading.
    saya memang bukan orang yang terlalu saklek mengenai typo-typo ini. tapi buat saya, batas toleransinya maksimal 5 kesalahan. lebih dari itu, akan menurunkan nilai yang akan saya berikan untuk buku tersebut.

    novel: One Last Chance
    email: tulalitulalit@gmail.com

    ReplyDelete
  53. cukup mengganggu, jika typo nya masih dalam jumlah yg bisa ditoleran, maka itu hanya sedikit mengganggu.
    karena mengurangi kenyamanan dalam membaca dan membuat kita berpikir tentang bagaimana pihak penerbit bisa menerbitkan buku dengan typo yg masih menempel seperti itu.

    typo yang masih bisa ditolerir : 5typo

    novel: i for you
    email: eniwa_kyo@yahoo.com

    ReplyDelete
  54. Kalo menurutku, jawaban untuk kedua pertanyaan itu adalah TERGANTUNG. Tergantung apa?
    Untuk pertanyaan pertama:
    Menurutku, mengganggu atau tidaknya typo dalam  novel itu TERGANTUNG banyak dan fatalnya typo yang ada. Kalo typo-nya hanya sedikit dan kurang 1 huruf dari suatu kata, ya aku ngerasa gak terganggu (misal: terketik 'melindungmu' yang seharusnya 'melindungimu'). Penulis, editor, proofreader atau siapapun yang memeriksa suatu novel sebelum diterbitkan, kan juga manusia yang bisa saja khilaf seteliti apapun mereka. Tapi kalo typo-nya udah banyak apalagi bikin aku bingung akan maksud kalimat si penulis (misal: salah peletakan kata atau ada kata yang hilang), tentu aku ngerasa terganggu.
    Untuk pertanyaan kedua:
    Menurutku, jumlah maksimum typo TERGANTUNG jumlah halaman suatu novel juga. Biasanya aku masih memaklumi typo kalo jumlahnya maksimum 5% dari jumlah halaman novel itu. Misal: novel itu terdiri dari 1000 halaman, berarti maksimum typo-nya adalah 50 kata. Untuk novel yang 300 halaman, maksimum typo-nya 15 kata. Menurutku, kurang pas kalo nyamain maksimum typo antara novel yang tebal dengan yang lebih tipis karena tingkat akurasinya juga beda.
    Semoga pendapatku dapat diterima dan tidak ada kata yang menyinggung :)

    Novel pilihan: I for U
    Email: red_deebles@yahoo.com
    Thanks for hosting this giveaway.

    ReplyDelete
  55. Untuk yang pertama, saya bukan orang yang cerewet bangetbangetan kalo berurusan sama typo, ya maklum aja sih seenggaknya pasti ada lah ya kesalahan dalam urusan percetakan. Sejak saya ngereview bacaan saya juga, saya juga nggak melulu utamain typo kecuali, kalo typo-nya kebangetan atau ceritanya nggak menarik jadi mau nggak mau saya meratiin tata bahasa dan penulisannya.

    Batas typo, maksimal 10 deh. Kalo udah lebih, udah kerasa deh nggak nyamannya. Apalagi kalo yang salah penulisan nama tokoh. Uh -_-

    Thanks :)

    Email : viktoria.mardhika@gmail.com
    Novel : One Last Chance

    ReplyDelete
  56. Cara follow blog ini gimana ya? Apa dengan post jawabannya aja udah terdaftar?

    Langsung ke jawabanku deh:
    Aku sih gak terlalu mempermasalahkan typo, yang penting aku masih bisa mengerti maksud si penulis, asal jangan banyak aja typo nya dan menimbulkan salah ngerti atau malah membuat orang jadi gak ngerti maksudnya apa.
    Maksimal typo, 5 per halaman deh. Hahaha. Tapi lebih baik tidak ada typo sama sekali, biar perfect. Tapi kan manusia pasti ada salahnya juga, gak ada yang perfect, jadi typo sedikit bisa dimaklumin lah oleh pembaca. (:

    email : alfindy.agyputri@yahoo.com
    Buku pilihan : I For You :D

    ReplyDelete
  57. Relatif. Kalau typonya seperti 'yagn' atau 'unutk', bagi saya masih bisa ditolerir. Walaupun nggak enak dibaca, maksimal 5, deh. Tapi kalau typo yang sampai mengubah kalimat, kayak 'tinggi semampai' jadi 'tinggi sampai'. Atau typo yang berlebihan spasi (setengah halaman) dan berulang-ulang (7 HALAMAN!). Jujur saja, saya jadi males baca (dan merasa terugikan pikiran dan materi, haha). Typo sendiri menurut saya terjadi karena konsentrasi penerbit, penulis atau editor buyar. Jujur, saya sendiri juga masih sering salah ketik kata 'untuk' karena ingin ngebut menyelesaikan tugas itu. Tapi, jika kita lebih teliti, typo pasti bisa dihilangkan.


    One Last Change
    setya_hesti@rocketmail.com

    ReplyDelete
  58. mas ijul, ini pemenangnya sapa?
    hwhwhwhw..

    ReplyDelete